Kenali Jenis-jenis Aditif Bensin Dipasaran

Rabu, 3 Juli 2013 | 16:30 WIB



Jakarta – Selain mengandung zat-zat berbahaya, namun beberapa jenis aditif terbilang baik untuk campuran bahan bakar. Bahkan zat tersebut mampu meningkatkan mutu bahan bakar, serta menghindari mesin dari gejala knocking (nglitik). Lalu bagaimana jenis aditif tersebut?

“Pengolahan mutu bensin dapat dilakukan di pengilangan dan juga bisa ditingkatkan dengan proses penambahan aditif seperti aditif organometalic, oksigenat, dan komponen blending,” buka Lies Aissyah, Peneliti bahan bakar Lemigas pada seminar penggunaan Octane Enhancer Non Oxygenate pada bahan bakar bensin pada Rabu (3/7).

Menurutnya, aditif bensin yang efektif adalah jika penambahan aditif bensin tidak merubah sifat karakteristik dan spesifikasi bensin lainnya.

"Sebagai contoh, jika aditif merupakan peningkat angka oktan atau octane booster,  maka meningkatnya angka oktana tidak boleh merubah sifat lainnya seperti berat jenis atau titik didih. Jika penambahan aditif angka oktana merubah parameter sifat lainnya, maka aditif tersebut tidak baik,” paparnya.

Dirinya juga menambahkan jika jenis-jenis aditif bahan bakar bensin terdiri dari beberapa tipe dan kegunaan.

“Diantaranya aditif anti ketuk untuk angka oktana. Aditif combustion deposit modifier untuk mencegah akumulasi deposit. Aditif inhibitor oksidasi untuk mencegah oksidasi dan pembentukan getah. Aditif inhibitor karat untuk menghindari pembentukan karat. Aditif demulsifier untuk mencegah terjadinya emulsi akibat kandungan air pada bahan bakar,” pungkas Lies. (mobil.otomotifnet.com)