Jakarta - Berbicara soal spare part maupun komponen kendaraan, tentu sama pentingnya dengan kendaraan itu sendiri. Tapi kenapa industri pendukung kendaraan seperti spare part masih dijauhi oleh perusahaan lokal?
Banyak yang tidak menyadari, industri spare part maupun komponen kendaraan di Indonesia masih didominasi oleh perusahaan asing, terutama China dan Taiwan. Sementara pengusaha lokal terlihat masih ogah-ogahan menggarapnya. Kenapa?
Ternyata, susahnya membangun usaha terutama pada level industri di Indonesia menjadi kendala utama kenapa bisnis spare part masih dijauhi oleh pengusaha lokal Indonesia.
"Tapi ini tantangan kita. Kita tidak menutup mata bahwa banyak perusahaan asing seperti China dan Taiwan, ingin melakukan investasi di Indonesia, tapi tidak dengan perusahaan lokal," kata Direktur PT Global Expo Management (GEM Indonesia), Baki Lee,
Baki menilai, ribetnya prosedur dan sistem di Indonesia sangat tidak mendukung untuk melakukan usaha, terutama usaha spare part maupun komponen. "Sistemnya, juga perburuhannya yang ribet, mungkin membuat pengusaha Indonesia segan membuka pabrik spare part atau aksesoris di sini," jelasnya.
Sehingga Baki menyimpulkan salah satu cara untuk memperbanyak pabrik komponen di Indonesia, dengan mendatangkan investor asing.
"Itulah kenapa pameran INAPA harus terus digelar, karena harapannya bisa mendatangkan investasi untuk industri komponen. Bahkan banyak yang tertarik untuk membangun pabrik di Indonesia," katanya.
Pameran Indonesia International Bus Truck & Commercial Vehicle Exhibition (IIBT) dan Indonesia International Auto Parts, Accessories and Equip Exhibition (INAPA) akan digelar kembali 26-29 Maret 2013, di JI Expo Kemayoran Jakarta Pusat. (mobil.otomotifnet.com)