Masih menurutnya, penyakit lainnya Mazda Vantrend ini ada pada laher roda depan, bos idle arm, dan mesin yang kerap overheat. “Bos idle arm kalau mau awet ganti dengan model laher, bisa bikin di tukang bubut dengan biaya sekitar Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribuan berikut lahernya,” jelas pria berkaca mata ini.
Selain itu, masih menurutnya, kopel di kecepatan 80 km/jam suka getar. Namun, bisa ganti cross joint dengan yang baru seharga Rp 85 ribu.
Di luar itu, suspensi belakangnya yang masih menggunakan per daun membuatnya jadi lebih stabil. Meski agak keras tapi stabil.
Bila masuk dalam kabin, interior terbilang sederhana. Jok dengan bahan fabric seperti beludru berwarna biru masih cukup nyaman diduduki.
Nah, ketika melirik ke dapur pacu, mesinnya berkapasitas 1.400 cc dengan karburator masih cukup tangguh untuk dibawa sehari-hari, “Apalagi kalau sudah tidak overheat lagi, selain itu juga irit dan mudah perawatannya,” bilang Doni. Tambahnya, spare partnya pun masih banyak dan murah.
Anda berminat?. (mobil.otomotifnet.com)
1. Ruang barang cukup lapang
2. Komponen tersebar
3. Terbilang irit
Kekurangan
1. Ruang barang cukup lapang
2. Komponen tersebar
3. Terbilang irit