Mengenal Mazda Vantrend M/T 1994, Wagon Lokal

billy - Rabu, 31 Oktober 2012 | 07:03 WIB

(billy - )


Di Indonesia, mobil jenis wagon kurang populer. Namun tidak dengan yang satu ini, Mazda Vantrend. Wagon lokal yang mulai diproduksi tahun 1993 sampai 1998 ini masih termasuk mobil yang laris manis di pasaran mobil bekas. “Sebenarnya yang 1998 itu produksi 1997, tapi menang suratnya tahun 1998,”ujar Doni Satrio dari Donsa Garage, juragan bengkel mobil yang pernah memiliki Mazda Vantrend.

Sayangnya, untuk tahun produksi 1993 dan 1994 belum dilengkapi power steering. Namun tidak terlalu berat ketika mobil sudah berjalan. Pun demikian akan terasa berat ketika parkir atau macet saja. “Kalau mau pasang bisa saja, biayanya sekitar Rp 4 jutaan, tapi bukan model elektrik seperti orisinalnya,”jelas Doni.

Masih menurutnya, penyakit lainnya Mazda Vantrend ini ada pada laher roda depan, bos idle arm, dan mesin yang kerap overheat. “Bos idle arm kalau mau awet ganti dengan model laher, bisa bikin di tukang bubut dengan biaya sekitar Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribuan berikut lahernya,” jelas pria berkaca mata ini.

Soal overheat, pria ramah ini juga berkomentar. “Aslinya mobil ini enggak pake ekstra fan dan pulinya besar, solusinya puli di waterpump dikecilkan dan tambah ekstra fan saja,” jelasnya lagi.

Selain itu, masih menurutnya, kopel di kecepatan 80 km/jam suka getar. Namun, bisa ganti cross joint dengan yang baru seharga Rp 85 ribu.

Di luar itu, suspensi belakangnya yang masih menggunakan per daun membuatnya jadi lebih stabil. Meski agak keras tapi stabil.

Menariknya lagi, bagasinya terbilang cukup luas. Anda bisa membawa barang banyak di dalamnya.

Bila masuk dalam kabin, interior terbilang sederhana. Jok dengan bahan fabric seperti beludru berwarna biru masih cukup nyaman diduduki.

Nah, ketika melirik ke dapur pacu, mesinnya berkapasitas 1.400 cc dengan karburator masih cukup tangguh untuk dibawa sehari-hari, “Apalagi kalau sudah tidak overheat lagi, selain itu juga irit dan mudah perawatannya,” bilang Doni. Tambahnya, spare partnya pun masih banyak dan murah.

Anda berminat?. (mobil.otomotifnet.com)

Kelebihan

1. Ruang barang cukup lapang
2. Komponen tersebar
3. Terbilang irit

Kekurangan

1. Ruang barang cukup lapang
2. Komponen tersebar
3. Terbilang irit