SUV premium ini mulai mengaspal di Tanah Air pada pertengahan tahun 2003 hingga tahun 2009 melalui jalur importir umum. Berbagai tawaran fiturnya seperti panoramic roof serta pintu bagasi elektrik membuatnya lebih diterima pasar ketimbang pendahulunya.
“Secara keseluruhan cukup bagus kok, Saya engga pernah mengalami masalah yang serius,” jelas Imam Rahmadi, pemilik Toyota Harrier 2.4 L A/T tahun 2006. Lebih lanjut pengusaha di bidang jasa ini hanya sempat mengeluhkan bunyi AC yang agak berisik.
Peranti lain yang kerapkali dikeluhkan pemilik Harrier menurut Jeffri yaitu motor elektrik pada pintu bagasi yang sudah lemah karena usia pemakaian. Kalau sudah parah, disarankan penggantian unit baru. “Kalau soal spare part cukup tersedia, mulai kategori fast moving dan slow moving mudah didapat,” tutup Jeffri.
(mobil.otomotifnet.com)