Manila - Begitu banyak acara yang digelar dalam rangkaian Shell Eco Marathon 2015 di Manila, Filipina (26/2-1/3). Otomotifnet menjadi salah satu peserta tersebut. Gelaran yang bukan saja melulu tentang kompetisi antar mahasiswa dalam Eco Marathon, tapi juga diisi berbagai diskusi dan forum.
Forum pertama yang digelar yakni Powering Progress Together, Resilience in an Urbanising World. Dalam forum tersebut disebutkan banyaknya pemborosan yang dilakukan terhadap air, bahan makanan, bahan bakar dan lainnya.
Disebutkan Asia merupakan region tercepat dalam pertumbuhan. "Ini menjadikan ekonomi Asia sebagai powerhouse. Supaya bisa kuat harus diperhatikan dan direncanakan dengan baik. Bukan saja mengembalikan keadaan kota dengan sumber daya yang ada tapi juga kualitas kehidupan masyarakatnya. Salah satu cara dengan pengehemtan penggunaan bahan bakar," sebut Glynn Ellis, Strategic Energy Advisor, Shell Corporate Strategy and Planning, Royal Dutch Shell.
Sementara itu Saya Snow Kitasei, Head of Resilience, Xynteo menyebutkan kalau pembangunan kota dengan memperhatikan penggunaan energi yang ada, akan berdampak positif bagi kota tersebut. "Keuntungan tersebut akan dinikmati oleh masyarakat kota itu sendiri."
Dikatakan juga oleh Glynn, dalam mewujudkan Power Progress Together semua elemen harus bekerjasama. Membentuk yang dinamakan Smart City Integration. Mulai dari water management sampai governance. Masuk didalamnya efficient transport.
Dalam efficient transport masuk didalamnya CNG, electrification dan acces to LRT.
Pada forum PPT tersebut juga disebutkan bagaimana kota seharusnya. "Menyangkut tiga hal. Koneksi, kompak dan selalu berkordinasi," tambah Holger Dalkman, Direktur Embarq yang sudah 15 tahun bergelut di dunia transportasi.
Koneksi dalam transportasi maksudnya antar public transport memiliki titik pertemuan yang baik. Sehingga masyarakat sangat terbantu dan meninggalkan kendaraan pribadinya. (mobil.otomotifnet.com)