Upping Price Honda HR-V Mau Cepat? Tambah Rp 5 Juta!

Otomotifnet - Sabtu, 28 Februari 2015 | 16:05 WIB

(Otomotifnet - )



Permainan ini sudah sering terjadi pada unit mobil Honda terbaru. Masih segar dalam ingatan upping price Honda Mobilio serta Honda All New CR-V


Jakarta
- Honda HR-V terbilang sukses menyita animo masyarakat, terbukti jumlah inden yang kian panjang. Penelusuran di sejumlah dealer Honda di Jakarta, tercatat untuk pemesanan HR-V saat ini (Pertengahan Februari) maka mobil akan dikirim hingga akhir bulan April 2015. “Kalau bapak ingin cepat, bisa tambah Rp 5 juta. Maka akan kita prioritaskan dan dikirim akhir bulan ini,” ujar salah satu sales di dealer resmi Honda di Jakarta.



Fenomena upping price kerap muncul, hal ini terkait supply and demand yang tak seimbang

Hal ini tentu menjadi tidak adil. Permainan upping price sudah sering terjadi pada unit mobil Honda terbaru. Masih segar dalam ingatan upping price Honda Mobilio serta Honda All New CR-V. Kejadian ini pun terulang pada Honda HR-V dan seolah menjadi ajang mencari keuntungan para sales. “Kalau bapak mau saya bisa usahakan, cukup tambah Rp 5 juta. Kami prioritaskan bapak untuk memajukan antrian,” lanjut sales yang kami tak ungkapkan identitasnya.



Jonfis Fandi, selaku Marketing and Aftersales Director PT HPM, mengatakan pihaknya tidak bisa mengontrol secara menerus praktek upping price

Berkaca dari situ, OTOMOTIF mencoba untuk menggali lebih jauh lagi. Yakni dengan menyambangi pameran penjualan mobil Honda yang berada di salah satu mall terkemuka di Jakbar. Hasilnya sama saja, praktek upping price untuk Honda HR-V tetap terjadi. Hal ini merupakan dampak terhadap tidak berimbangnya supply dan demand, oknum dealer atau sales pun kembali ‘bermain’.

Dalam pameran di salah satu mall tersebut, sales menawarkan 2 skenario. Pertama untuk pemesanan Honda HR-V bermesin 1.500 cc, maka setelah upping price Rp 5 juta, konsumen akan mendapatkan unitnya paling lambat akhir bulan Maret. “Untuk Honda HR-V bermesin 1.800 cc, setelah tambah Rp 5 juta, dapatnya paling telat di pertengahan April. Tapi kami berupaya agar bapak bisa dapat di akhir bulan Maret,” bilang sales seraya menunjukan brosur cicilan Honda HR-V.

Tak cukup sampai disitu, sang sales ini juga berupaya untuk meyakinkan dengan menjanjikan bonus tambahan. “Saya prioritaskan juga agar dapat bonus kaca film kategori 60 persen (samping dan belakang), kaca film depan kategori 20 persen. Selain itu juga dapat karpet dasar bludru,” katanya lagi.

Adanya praktek upping price Honda HR-V sebetulnya sudah terendus sejak awal bulan Februari 2015. Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek Honda di Indonesia mengaku tidak mentolerir adanyak prakter upping price. “Kami tidak bisa mengontrol secara menerus praktek upping price. Kami menyadari tingginya permintaan konsumen. Jika ditemui adanya upping price konsumen bisa pilih dealer lainnya. Dealer resmi Honda kan banyak tersebar,” tegas Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Director HPM. • (otomotifnet.com)