Indianapolis – Pembalap tuan rumah Nicky Hayden mendapat pemberitaan kurang sedap, karena dikabarkan kalau balapan di Indianapolis Motor Speedway, Amerika akhir pekan ini adalah GP Indianapolis terakhir baginya.
Tentu kabar yang kurang mengenakkan, mengingat GP Indianapolis ibarat balapan di rumah sendiri, pasalnya lokasi ini tak jauh dari tempat kelahirannya, Kentucky.
Beda dengan GP Amerika di Laguna Seca tempat ia meraih dua kemenangan (2005 dan 2006), Nicky Hayden belum pernah naik podium tertinggi di Indianapolis. Hasil terbaik runner-up pada 2008, ketika pertama kali GP Indianapolis digelar.
Pekan ini Nicky Hayden tampil dengan helm khusus dan potongan rambut dengan ukiran angka 69, nomor favorit di motornya. Diperkirakan ini perlombaan khususnya di Amerika.
Setiap pembalap veteran mengerti pada kenyataan bahwa di balap apapun akan menjadi balapan terakhirnya. Sehingga mungkin saja ini memang balapan terakhir Nicky Hayden di Amerika dan tahun ini musim terakhirnya di MotoGP.
Juara dunia MotoGP 2006 memiliki beberapa pilihan untuk 2016, tetapi ia belum mengungkapnya. Ada yang mengira Nicky Hayden akan belapan di kejuaraan dunia Superbike (WSBK) bersama Aprilia.
“Saya belum yakin benar,” kata pembalap tim Aspar itu di sela-sela konferensi pers di Indianapolis.
“Kami akan melihat apa yang terjadi, apa yang ada. Saya masih menikmati naik motor di balapan ini. Jadi jika ada kesempatan baik yang terdengarnya seperti menyenangkan, maka saya ingin lanjut di sini,” tegasnya.
Nicky Hayden satu-satunya pembalap asal Amerika di kelas MotoGP. Jika tahun depan ia tidak ada di sini, sungguh ironis karena Amerika punya 3 event (GP Austin-Texas, Laguna Seca-California dan Indianapolis) tetapi tidak bisa mendukung pembalapnya. (otosport.otomotifnet.com)