Eropa – Jorge Lorenzo menyebut tim Ducati akan jadi ancaman kuat, tetapi ia tidak percaya jika jadi ancaman serius dalam meraih gelar juara dunia 2015.
Dikatakan pembalap tim Movistar Yamaha setelah mengamati hasil uji coba pramusim pertama di sirkuit Sepang, Malaysia, pekan lalu.
Pada kesempatan itu pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone yang menggeber motor 2014 versi upgrade, GP14.3 tampil mengesankan.
Uji coba 3 hari, Iannone dua kali bercokol di urutan tiga besar. Hari kedua di belakang Lorenzo dan hari ketiga mengekor dua pembalap Repsol Honda. Di hari pembuka Dovizioso di posisi 4.
Dengan kuda besi tahun lalu saja Ducati sudah mampu unjuk gigi, bagaimana jika motor Desmosedici GP15 hadir? Kabarnya GP15 yang lebih radikal memulai debutnya pada uji coba kedua di Sepang, 23 Februari.
Iannone dan Dovi sudah memberi harapan kebangkitan tim bermarkas di Bologna, Italia. Ducati paceklik menang sejak 2010 yang ketika itu diperkuat juara dunia 2007 Casey Stoner.
Ducati bongkar-pasang pembalap, termasuk merekrut Valentino Rossi, namun hasilnya belum mmemuaskan. Musim ini memasukkan Iannone yang di dua musim sebelumnya bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing.
Namun Lorenzo tidak melihat tanda-tanda Ducati bakal mengamcam dominasi Honda dan Yamaha di musim 2015 yang akan dimulai 29 Maret di Qatar.
“Andrea Dovizioso melakukan simulasi balap yang sangat baik. Ia konstan di 2,01 detik. Trek ini juga bagus buatnya karena ia selalu melaju kencang,” ujar juara dunia 2 kali itu.
“Ducati akan lebih menempel, tetapi tidak untuk memenangkan kejuaraan. Tetapi saya pikir mereka bisa naik podium lebih banyak dari tahun lalu,” lanjut Lorenzo.
Musim lalu Ducati 3 kali naik podium. Dovi di GP Amerika dan Belanda, sedangkan Cal Crutchlow di GP Aragon. (otosport.otomotifnet.com)