Sayangnya kondisi di Phillip Island kurang bersahabat. Dengan situasi baru saja diguyur hujan, sirkuit jadi kurang sempurna buat melakukan pengetesan. Pengetesannya dilakukan test rider Randy de Puniet dan dibantu rider WSBK Suzuki Eugene Laverty untuk dua hari pertama.
Karena kondisi kurang baik, Randy dan Laverty terjatuh pada hari pertama karena kondisi yang licin dan lembab. Toh Laverty bisa kembali melakukan 37 putaran. Cuaca memang kurang bersahabat, ditambah lagi banyaknya angsa di lintasan yang cukup mengganggu.
Suhu udara tercatat 15 derajat Celcius dan temperatur trek di bawah 20 derajat, Australia memang sedang peralihan dari musim gugur ke musim dingin. Sesi pengetesan pun dilakukan untuk mengevaluasi berbagai kompon ban Bridgestone ditambah beberapa komponen dari Suzuki. Setting motor juga salah satu bagian dari pengetesan.
“Secara keseluruhan, kami sedikit lebih beruntung daripada di Argentina karena paling tidak kami bisa melakukan tes lebih dari dua jam. Tapi kami harus menunggu sampai seluruh trek mengering. Kondisi trek tidak ideal karena suhu yang rendah dan juga inilah pertama kalinya motor Suzuki mengaspal di sini, jadi kami perlu melakukan beberapa penyetelan,” ujar Randy de Puniet.
“Kami juga mengetes ban Bridgestone untuk GP berikutnya di sini, dan juga beberapa setting keseimbangan suspensi. Pada sisi elektronik aku menemukan bahwa strategi traction control sangat baik dan merupakan langkah maju buat kami,” tambahnya. (otosport.co.id)