F1 : Alonso Lebih Mudah Beradaptasi Dibanding Raikkonen

Dimas Pradopo - Kamis, 8 Januari 2015 | 18:44 WIB

(Dimas Pradopo - )



Eropa - Peta kekuatan pembalap dan tim F1 di musim 2015 ini bakal sulit diprediksi, seiring banyak terjadinya perubahan line-up pembalap, susunan manajemen baru di tim serta adanya tim yang ganti mesin. Otomatis pembalap perlu beradaptasi lagi.

Melihat hal ini, mantan direktur teknis divisi sasis tim Ferrari, Pat Fry memberi komentar kualitas pembalap yang pernah ditanganinya. Yaitu perbedaan karakter antara Fernando Alonso dan Kimi Raikkonen.

Menurut pria kelahiran Inggris itu, Alonso lebih mudah beradaptasi daripada Kimi, serta lebih mampu mengatasi mobil yang sulit. Fry berkomentar seperti ini mengacu pada musim lalu, sebelum ia meninggalkan tim kuda jingkrak pertengahan Desember 2014.

Musim 2015, Alonso pindah ke McLaren yang kini menggunakan mesin Honda dan Kimi tetap di Ferrari. Meskipun Kimi meraih juara dunia pada 2007 bersama Ferrari, kemudian tim merah ini kembali merekrutnya dari tim Lotus pada musim 2014, Fry menilai Kimi punya kekurangan.

“Ada dua hal. Pertama Fernando lebih mudah beradaptasi dan kedua adalah keterbatasan gaya mengemudi Kimi yang tidak cocok dengan mobil dan,” ujar Fry kepada media Brasil, Totalrace. 

“Sama kejadiannya di McLaren,” kata Fry yang pernah bekerja dengan Kimi ketika pembalap asal Finlandia ini di tim McLaren pada 2002-2006. “Dia sangat sensitif dengan bagian depan mobil,” lanjut Fry yang bekerja di Ferrari sejak 2010.

“Ketika ia bersama dengan Montoya, saya pikir kami memiliki sekitar tujuh suspensi depan yang berbeda untuk satu musim,” tutur Fry. Lantaran tim perlu menyiapkan apa yang dibutuhkan Kimi agar bisa tampil maksimal.

Pantas jika performa Kimi di musim 2014 kurang bersinar. Ia tampak kesulitan mengendali mobil Ferrari F14 T, apalagi di musim itu kan diberlakukannya regulasi baru mengenai mesin dan desain mobil. Sepeninggalnya Alonso, Kimi berpartner dengan juara dunia 4 kali Sebastian Vettel. (otosport.otomotifnet.com)