Malang - Kejuaraan dan juga seleksi pembalap satu merek Suzuki Satria FU 150 bertajuk Suzuki Challenge Indonesia (SIC), berlangsung di sirkuit non-permanen Stadion Kanjuruhan, Malang (24-25/1) menjadi tonggak kembalinya Suzuki ke ajang balap nasional dan internasional.
Kepastian itu disampaikan oleh Deputy Managing Director 2W PT Suzuki Indomobil Sales, Endro Nugroho di sela-sela konferensi pers SIC ronde 3 di Malang.
"Suzuki beberapa waktu silam begitu dikenal dengan balapannya. Berbarengan dengan momentum Suzuki balik ke MotoGP, pihak prinsipal membuka kesempatan bagi pembalap muda menjajaki karier balap internasional. Caranya dengan tampil di ajang Asia Road Racing Championship di mana pesertanya adalah wakil terbaik basil seleksi di seluruh negara Asia," terangnya.
Hal ini jadi langkah awal kembalinya Suzuki serius di dunia balap. Bahkan sudah diprogramkan untuk di tahun-tahum mendatang.
SIC menjadi ajang seleksi pembalap muda di bawah usia 23 tahun dengan konsep pembalap cukup bawa badan dan perlengkapan balap. Urusan motor disediakan PT SIS dengan menyediakan 25 pacuan Satria FU150.
Spesifikasi tunggangannya sendiri mempertahankan standarnya untuk urusan mesin. Sementara modifikasi yang dilakukan pada ban serta knalpot. Alhasil SIC ini mendidik pembalap mengasah skill bukan mengandalkan motor kencang.
Disinggung perihal keseriusan Suzuki di ajang balap, Hendri Nugroho menegaskan jika PT SIS tidak main-main. "SIC dan ARRC kami lakukan serius. Seleksi SIC untuk mendapatkan pembalap terbaik Indonesia di ARRC. Sehingga pembalap yang nanti mewakili Indonesia dapat bersaing dengan pembalap ARRC lainnya," harap Endro. (otomotifnet.com)
Kepastian itu disampaikan oleh Deputy Managing Director 2W PT Suzuki Indomobil Sales, Endro Nugroho di sela-sela konferensi pers SIC ronde 3 di Malang.
"Suzuki beberapa waktu silam begitu dikenal dengan balapannya. Berbarengan dengan momentum Suzuki balik ke MotoGP, pihak prinsipal membuka kesempatan bagi pembalap muda menjajaki karier balap internasional. Caranya dengan tampil di ajang Asia Road Racing Championship di mana pesertanya adalah wakil terbaik basil seleksi di seluruh negara Asia," terangnya.
Hal ini jadi langkah awal kembalinya Suzuki serius di dunia balap. Bahkan sudah diprogramkan untuk di tahun-tahum mendatang.
SIC menjadi ajang seleksi pembalap muda di bawah usia 23 tahun dengan konsep pembalap cukup bawa badan dan perlengkapan balap. Urusan motor disediakan PT SIS dengan menyediakan 25 pacuan Satria FU150.
Spesifikasi tunggangannya sendiri mempertahankan standarnya untuk urusan mesin. Sementara modifikasi yang dilakukan pada ban serta knalpot. Alhasil SIC ini mendidik pembalap mengasah skill bukan mengandalkan motor kencang.
Disinggung perihal keseriusan Suzuki di ajang balap, Hendri Nugroho menegaskan jika PT SIS tidak main-main. "SIC dan ARRC kami lakukan serius. Seleksi SIC untuk mendapatkan pembalap terbaik Indonesia di ARRC. Sehingga pembalap yang nanti mewakili Indonesia dapat bersaing dengan pembalap ARRC lainnya," harap Endro. (otomotifnet.com)