Wie Wie Rianto ‘Finish’ Lebih Dulu

Selasa, 15 Oktober 2013 | 17:49 WIB




Menang
atau kalau dalam suatu lomba tidak pernah ada yang tahu. Demikian juga dengan insiden yang akan menimpa. Meski pada awalnya semua berjalan dengan baik, jika lomba belum selesai, masih ada beberapa hal mengintai. Apalagi dalam kejuaraan reli, apa saja bisa terjadi. Berikut ini adalah sepenggal kisah dari seri Sprint Reli Medan beberapa waktu lalu. Kisahnya terjadi pada pasangan Wie Wie Rianto/Hervian Soejono dari tim HRVRT ketika mengikuti putaran ke-2 kejuaraan nasional sprint reli di Rambong Sialang, Medan (6/10) silam.

Mengendarai Mitsubishi Lancer GTi keluaran 1996, Wie Wie, panggilannya merasa mantab menjalani seluruh special stage (SS). Sampai akhirnya musibah menimpa di SS4. OTOSPORT.CO.ID menjadi salah satu saksi keluarnya api di kolong mobil.

Keluar dari satu tikungan, mobil seperti kehilangan tenaga. “Iya memang terasa, makanya saya kopling,” ujar pria yang juga pebengkel Firna-Protechnik tersebut. Ketika angkat kopling itulah api langsung menyambar di kolong. Awalnya kecil, namun lama kelamaan membesar.

Pasangan pereli/navigator tersebut jelas belum tahu. Sebab saat melintas di depan OTOMOTIFNET mobil masih dipacu dengan kencang. “Memang sudah mulai ada asap dari depan dan mulai masuk kabin. Sampai akhirnya Wie Wie bilang api, api, api,” komentar Ian, panggilan Hervian.

Mobil langsung dipinggirkan dan api langsung dipadamkan menggunakan pemadam kebakaran. Kabel yang ada di ruang mesin terlihat meleleh dan keriting.

“Ini disebabkan baut stang piston patah sampai bikin blok bolong. Akhirnya oli keluar dan kena knalpot. Jadilah api,” sebut Wie Wie. Lokasi berhenti Wie Wie, kira-kira 100 meter sebelum garis finish. Tersisa hanya dua kali tikungan ke kiri saja. Ternyata Wie Wie harus 'finish' lebih dulu. (otosport.co.id)