Jika di ajang utama WRC, Sebastian Loeb (Citroen) menang dengan mudah, maka tidak demikian halnya buat Marcos Ligato (Subaru) yang memenangi kelas PWRC. Pereli senior Argentina itu harus menghadapi gempuran pasangan Subhan/Jeff Judd (Selandia Baru) yang menggenjot Mitsubishi Evo X, khususnya di sepanjang Sabtu (23/6) saat Subhan memenangi 6 dari 7 SS (special stage) yang digelar.
Ligato bahkan mengakui ancaman Subhan dan merasa beruntung menjalani hari ketiga dengan kondisi lebih mudah karena Subhan punya strategi lain. Beda dengan aksi kemarin, Subhan/Jeff memilih amankan posisi kedua dalam sisa 7 SS terakhir. Ia tak ngotot memenangi satu SS pun kali ini, namun konsisten finish di kisaran 3 Besar. Seperti sebelumnya, juara nasional Indonesia ini disambut meriah dan selalu disemangati para penonton lokal.
“Terlalu beresiko memaksakan diri mengejar Ligato dalam 7 SS dengan selisih waktu lebih dari 6 menit. Posisi runner up pun sungguh diluar dugaan dan membuat saya bersyukur,” papar Subhan yang mengakhiri lomba dengan ketertinggalan waktu 5 menit 38,5 detik dari Ligato.
Menyangkut kerusakan rem mobil pada hari pertama yang menghabiskan banyak waktu dan membuatnya tertinggal dari Ligato, Subhan menanggapinya dengan santai, “Itulah seninya olahraga ini. Kita tak pernah tahu apa yang akan berlangsung dan kapan sebuah kesalahan terjadi. Dan, sebuah kesalahan kecil pun bisa berakibat fatal.”
Hasil kompetitif yang diraihnya selama menjalani PWRC Selandia Baru, membawa Ubang langsung masuk 3 besar di klasemen pereli semenetara. Tentunya ini adalah hasil yang sangat positif, mengingat ia baru 3 seri menjalani karirnya di rally dunia untuk tahun 2012. Semoga hasil kompetitif ini terus meningkat hingga seri-seri berikutnya. (otosport.co.id)