Jakarta - Lamanya pengumuman dan delivery Kawasaki Ninja RR Mono membuat indennya saat ini semakin menumpuk. Dan efek yang dikhawatirkan dari lamanya inden adalah permainan harga dari sales yang mencari keuntungan dengan menaikan harga, alias upping price.
Hal tersebut disadari betul oleh pihak PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yang mengaku siap mengawasi agar harga Ninja RR Mono nantinya tetap stabil.
"Saat ini waiting list Ninja RR Mono cukup panjang, sekitar dua bulan atau lebih. Efeknya bisa saja ada kasus upping price. Namun kami tegaskan, Kawasaki akan memberi sanksi penalti pada siapapun yang menaikan harga jual motor tersebut," ungkap Yusuke Shimada, Deputy Division Head Marketing PT KMI pada Jumat (21/3).
Selain itu, langkah pencegahan upping price juga disiapkan pihaknya dengan rutin mengontrol harga di dealer resmi Kawasaki.
Sebagai catatan, Ninja RR Mono sendiri telah diperkenalkan ke pasar Indonesia sejak pertengahan bulan lalu. Namun, pihak KMI baru akan mengumumkan harga secara resmi pada akhir Maret. Sementara pengirimannya baru dimulai awal April mendatang. (motor.otomotifnet.com)
Hal tersebut disadari betul oleh pihak PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yang mengaku siap mengawasi agar harga Ninja RR Mono nantinya tetap stabil.
"Saat ini waiting list Ninja RR Mono cukup panjang, sekitar dua bulan atau lebih. Efeknya bisa saja ada kasus upping price. Namun kami tegaskan, Kawasaki akan memberi sanksi penalti pada siapapun yang menaikan harga jual motor tersebut," ungkap Yusuke Shimada, Deputy Division Head Marketing PT KMI pada Jumat (21/3).
Selain itu, langkah pencegahan upping price juga disiapkan pihaknya dengan rutin mengontrol harga di dealer resmi Kawasaki.
Sebagai catatan, Ninja RR Mono sendiri telah diperkenalkan ke pasar Indonesia sejak pertengahan bulan lalu. Namun, pihak KMI baru akan mengumumkan harga secara resmi pada akhir Maret. Sementara pengirimannya baru dimulai awal April mendatang. (motor.otomotifnet.com)