Ini 5 Alasan Konsumen Membeli Honda Supra X 125

billy - Jumat, 28 Februari 2014 | 10:15 WIB

(billy - )


Jakarta - Penjualan Honda Supra series cukup baik. Selama 17 tahun Honda Supra series telah menemani sekitar 14 juta masyarakat Indonesia. Bahkan pada generasi terbaru Supra X 125 dengan mesin 125 cc-nya pun masih tetap diminati.

Setidaknya ada beberapa alasan utama pada konsumen untuk tetap memilih Honda Supra X 125 sebagai kendaraannya sehari-hari. "Ada alasan rasional seperti konsumsi bahan bakar, performa mesin dan juga ada alasan emosional. Dan pada Supra X 125 ini cenderung imbang 50-50," ungkap GM Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) Agustinus Indraputra.

Menurutnya ada 5 alasan utama konsumen membeli Supra X 125 berdasarkan riset yang dilakukan PT AHM. "Pertama adalah desain, ternyata desain menjadi pertimbangan utama konsumen memilih Supra X 125," yakinnya.

Berikutnya adalah konsumsi bahan bakar, merek Honda, harga dan kualitas produk. Performa motor justru tidak menjadi perhatian utama konsumen Supra X 125 selama ini.

Karena desain yang utama, tak heran bila bentuk Supra X 125 karburator masih dipertahankan pada Supra X 125 FI terbaru. Sekilas masih mirip dengan konsep sporty dan juga mempertahankan bentuknya yang langsung. Sedang untuk konsumsi bahan bakar yang menjadi pertimbangan berikutnya diwakili dengan aplikasi injeksi bahan bakar.

Dengan masih mengandalkan mesin 125 cc 4-tak SOHC yang kini dilengkapi dengan injeksi PGM-FI, konsumsi bahan bakarnya diklaim lebih irit hingga 23 persen atau mencapai 61,8 km/liter dengan metode pengukuran ECE R40.

Bagi Honda, pasar bebek di Indonesia dirasa masih penting. Terlebih segmen high cub yang menjadi ceruk pasar Supra X 125 FI ini masih mendominasi market share bebek hingga 44 persen di 2013.

Sedang Supra X 125 sendiri masih sangat diminati, pada bulan Januari 2014 saja penjualan Supra X 125 tercatat 32.150 unit, jika ditambah dengan Supra X 125 Helm-In PGM-FI yang terjual 32.150 unit, maka penjualannya mencapai 35.589 unit atau mendominasi pasar high cub sebesar 65,3 persen. (motor.otomotifnet.com)