Seperti dilaporkan Mr.Bike, untuk rem depan masalahnya khusus Ninja 250 tipe ABS (anti lock brake system). Problem ada pada sensor kecepatan di roda depan yang terganggu oleh posisi kaliper. Kemungkian hal ini disebabkan posisi bracket sensor yang kurang tepat.
Sedang pada Ninja 250, Ninja 250 ABS dan Z250, masalah ada pada pengereman roda belakang. Kampas rem belakang memiliki kemungkinan untuk habis pada satu sisi saja. Meski begitu, kedua masalah ini diyakini tidak berpengaruh signifikan pada kualitas pengereman.
Motor-motor yang mengalami problem ini totalnya ada 6.250 unit. Ninja 250 sebanyak 3.699 unit, Ninja 250 ABS 1.240 unit dan Z250 sebanyak 1.351 unit.
Semoga saja di Indonesia masalah ini tidak terjadi, mengingat produksi dan perakitan ketiga motor ini dilakukan di tempat yang berbeda. Untuk pasar Jepang, di produksi sendiri di Jepang. Sedang Indonesia dari Thailand. (motor.otomotifnet.com)