Bagi beberapa rider, alasan pemilihan jok kulit asli adalah kemewahan yang bisa dijangkau. Menurut mereka, kulit punya wibawa tersendiri. Kental dengan filosofi dan unsur ‘kesejarahan’ bahwa motor adalah kepanjangan dari kuda di era wild west.
“Nah sadel kuda kan dari kulit asli, Bro. Makanya kalau motor berjok kulit, nuansanya akan jadi beda,” yakin Billy ‘The Kid’ pengrajin jok kulit dari bengkel Outsiders Shop, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
“Nah sadel kuda kan dari kulit asli, Bro. Makanya kalau motor berjok kulit, nuansanya akan jadi beda,” yakin Billy ‘The Kid’ pengrajin jok kulit dari bengkel Outsiders Shop, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Selain Billy, pengrajin kulit yang kerap mendapat order jok motor urung rembuk. “Jok motor kulit memang disukai rider choppers, motor gede ataupun aliran jap’s style. Karakternya lebih alami dan macho,” tambah Ikman Setiadi, pengrajin kulit dari Buretos Leather Work, Bandung.
“Banyak desain dan detail yang apik saat ngerjain jok kulit. Variasi warna dengan cat bahan akrilik, teknik anyaman jahit, engraving atau tooled, hiasan dipadu ring koin. Makin sip, anyaman atau jahitan bisa memakai bahan kulit lagi. Misal untuk sadel plus pelat cost yang dikeluarkan sekitar Rp 1,2 jutaan,” tambah Indra Bluessmann, builder yang juga ahli menyamak kulit dari Razzle Dazzle Chopper Work. Ia dan Ikman adalah senior di klub motor Bikers Brotherhood MC.
Sekarang tinggal tergantung selera! (motorplus-online.com)