Kawasaki Ninja 250R, Kado Valentine Untuk Istri

billy - Senin, 13 Februari 2012 | 07:00 WIB

Kawasaki Ninja 250R, Kado Valentine Untuk Istri (billy - )

Boyo
Kawasaki Ninja 250R, Kado Valentine Untuk Istri
Dok. OTOMOTIF
Kawasaki Ninja 250R, Kado Valentine Untuk Istri
Valentine atau hari kasih sayang, baru datang seminggu lagi setelah sobat baca tulisan ini. Yap, tepatnya 14 Februari. Tapi, Agung Purwanto ingin nyolong start lebih dulu buat kasih kado ke sang Istri. Yaitu lewat modif Kawasaki Ninja 250 lansiran 2010 ini.

“Motor ini memang dipersembahkan untuk istri. Terutama, untuk antar-jemput Quinsha Bilqis Mumtaza, anak kami yang baru menginjak SD,” sebut pria yang tinggal di  Perumahan Pesona Angrek, Bekasi, Jawa Barat itu.

Meski buat Sang Istri yang bernama lengkap Ida Zaidah, soal tampilan pacuan, Agung ogah standar. “Maka itu, modifikasi yang dilakukan juga sesuai apa yang kami sukai berdua,” kata pria yang gawe di Haily Cargo Intl itu.
Dok. OTOMOTIF
Kawasaki Ninja 250R, Kado Valentine Untuk Istri
Urusan modifikasi, diserahkan sepenuhnya ke Angga dari ARM Motor. “Buat motor istrinya, Mas Agung ingin beda dari Ninja 250 miliknya. Kalau miliknya, lebih bermain warna hitam-merah, tapi untuk sang istri, dia minta ada simbol grup band Rolling Stones,” sebut pemilik workshop di Jl. Pegangsaan II, Pintu I, Kelapa Gading, Jakarta Utara ini.

Gambar bibir dan lidah yang jadi simbol grup band asal Inggris ini mengisi fairing tengah. “Selain suka motor, kami sering main musik Rolling Stones waktu muda. Istri pegang gitar, saya drum. Desain ini abadi di memori kami berdua,” timpal Agung lagi.

Soal pengecatan, Angga fokus ke simbol dulu. Setelah itu, baru grafis ikuti secara keseluruhan desain. “Soal warna, ada request dari Mas Agung. Yaitu, kuning-merah yang jadi warna favorit istrinya,” aku modifikator berkumis tebal itu.

Happy Valentine ya...

PRO ARM BRO!
Dok. OTOMOTIF
Kawasaki Ninja 250R, Kado Valentine Untuk Istri
Meski sejatinya diperuntukan bagi sang Istri, lagi-lagi urusan fashion tetap diperhatikan. Agung tetap aplikasi pro arm buat lengan ayun belakang. “Masa Ninja 250 punya saya saja pakai pro arm, tapi punya istri enggak. Biar adil lah,” kelakar Agung yang berusia 32 tahun itu.

Soal pemasangan, bersifat bolt on. Soalnya, Angga mengaplikasi lengan ayun tunggal merek Power. Enggak ada yang diubah satu pun dudukannya. “Karena semua tinggal pasang dan memang diperuntukan buat Ninja 250. Termasuk dudukan sok belakang juga tidak perlu diubah. Pokoknya tinggal pasang aja kok,” sebut modifikator asal Jogja yang sekarang berusia 37 tahun itu.