Piston alias seher Honda CBR 150R sedang booming di kalangan mekanik balap liar. Terutama untuk aksi bore up dan stroke up karena ukuran dan bentuknya lebih menguntungkan.
Dari ukuran yang menguntungkan yaitu jarak dari pen sampai permukaan atas. Sangat pendek sekali, sehingga bisa dipasang di mesin bebek atau skubek. Tidak bikin nongol dan juga tidak perlu pemapasan.
Enaknya lagi, seher CBR yang pendek ini ketika dipasang lebih mendem. Kalau dilakukan naik stroke bisa 5mm tanpa adanya paking blok silinder. Sehingga kelihatan dari luar, mesin masih seperti standar.
Namun saking larisnya, seher CBR banyak palsunya. Walau kardus dan mereknya Honda, tapi kalau harganya murah itu dipastikan palsu.
Apalagi seher CBR asli Honda hanya sampai oversize 100. Anehnya di pasaran beredar sampai oversize 400 yang sudah pasti bukan buatan Honda meski kardusnya Honda.
Bentuk yang merugikan juga kepala piston. Ada 4 coakan alur klep. Bikin kompresi rendah.
Dari ukuran yang menguntungkan yaitu jarak dari pen sampai permukaan atas. Sangat pendek sekali, sehingga bisa dipasang di mesin bebek atau skubek. Tidak bikin nongol dan juga tidak perlu pemapasan.
Enaknya lagi, seher CBR yang pendek ini ketika dipasang lebih mendem. Kalau dilakukan naik stroke bisa 5mm tanpa adanya paking blok silinder. Sehingga kelihatan dari luar, mesin masih seperti standar.
Namun saking larisnya, seher CBR banyak palsunya. Walau kardus dan mereknya Honda, tapi kalau harganya murah itu dipastikan palsu.
Apalagi seher CBR asli Honda hanya sampai oversize 100. Anehnya di pasaran beredar sampai oversize 400 yang sudah pasti bukan buatan Honda meski kardusnya Honda.
Bentuk yang merugikan juga kepala piston. Ada 4 coakan alur klep. Bikin kompresi rendah.