Yuk melanjutkan beda teknologi Yamaha Mio J, Mio baru yang sudah pakai injeksi. Pada tulisan sebelumnya sudah dikupas tentang sistem injeksi YMJET-FI. Klik di sini dan di sini. Sekarang lanjut ke bagian mesin.
Mulai dari ruang bakar. Karena mengusung mesin yang benar-benar baru, konstruksi kepala silindernya juga baru.
Mulai dari ruang bakar. Karena mengusung mesin yang benar-benar baru, konstruksi kepala silindernya juga baru.
Selain mengaplikasi kompresi tinggi, Mio yang bodinya mencerminkan lekukan S ini juga minim friksi. Terutama di bagian kepala silinder. Pelatuk klep model konvensional ditinggalkan. Gantinya, aplikasi model roller.
Lewat part ini, friksi antara pelatuk dengan kem jadi lebih minim dan usia pakai komponen lebih tinggi. Begitu juga soal getaran, ikut tereduksi. Profil kem, tentu mengikuti karakter pelatuk klep. Efek lainnya, performa engine tetap terjaga.
Apalagi, skubek ini adopsi diameter payung klep lebih besar ketimbang Mio lainnya. Klep in pakai 26 mm, klep ex 21 mm. Diameter batangnya 5 mm dan memiliki sudut celah klep 26 derajat untuk klep ex dan 24 derajat pada klep in.
Menurut M Abidin, Assistant GM Technical, Yamaha Indonesia, pemakaian klep besar ini juga buat mendukung terciptanya efek turbulensi. Sehingga proses pembakaran menjadi sempurna. Klep lebar ini juga berkaitan dengan sistem injeksi yang diaplikasi.
Kombinasi bore x stroke, yaitu 50 mm x 57,9 mm tetap dipertahankan di Mio J. Mungkin, karena karakter ini cocok dengan jalanan perkotaan yang sarat kemacetan. Tapi, meski konfigurasi sama, bahan blok silinder dan piston yang dipakai beda!
Lewat part ini, friksi antara pelatuk dengan kem jadi lebih minim dan usia pakai komponen lebih tinggi. Begitu juga soal getaran, ikut tereduksi. Profil kem, tentu mengikuti karakter pelatuk klep. Efek lainnya, performa engine tetap terjaga.
Apalagi, skubek ini adopsi diameter payung klep lebih besar ketimbang Mio lainnya. Klep in pakai 26 mm, klep ex 21 mm. Diameter batangnya 5 mm dan memiliki sudut celah klep 26 derajat untuk klep ex dan 24 derajat pada klep in.
Menurut M Abidin, Assistant GM Technical, Yamaha Indonesia, pemakaian klep besar ini juga buat mendukung terciptanya efek turbulensi. Sehingga proses pembakaran menjadi sempurna. Klep lebar ini juga berkaitan dengan sistem injeksi yang diaplikasi.
Yamaha