"Dengan karakter yang responsif sejak di putaran bawah jadi lebih hemat bahan bakar karena untuk mulai berjalan engine rpm bisa lebih rendah," ungkap M Abidin, Assistant GM Technical, Yamaha Indonesia. "Tentunya tanpa meninggalkan DNA performa Yamaha yang tetap bertenaga," lanjut pria ramah ini.
Untuk mendapatkan akselerasi yang lebih responsif, sumbu kruk as (puli depan) dan sumbu roda (puli belakang) dbuat lebih pendek. Jika di Mio Sporty berjarak 365 mm, maka di Mio yang baru dilaunching akhir Februari ini menjadi 350 mm. Jadi panjang keseluruhan belt yang diaplikasi jadi 711 mm. Sedang di Mio Sporty, 798 mm.
Roller pun lebih ringan 1 gram. Dari 10,5 gram jadi 9,5 gram. Gigi rasio juga beda. Mio J, 15/47 mata. Sporty, 13/41 mata. Sedang lebar belt nya 18,5 mm.
Peranti di puli belakang Mio J, berbeda dengan Mio Sporty atau Mio Soul. Seperti halnya kode part yang diaplikasi. Jika di Mio sporty mengadopsi kode part 5TL, maka di Mio injeksi ini kode part yang tertera adalah 54P.
Beralih ke gear transmisi. "Yang baru gearnya lebih besar, kapasitas olinya meningkat jadi 140 ml," beber Abidin. Transmisi yang dilengkapi dengan 4 buah helical gear atau gear yang alurnya miring ini memiliki reduction ratio 9,882. Sedang Mio Sporty hanya 10,123.
Transmisi baru ini memiliki keuntungan pada kenyamanan. Mekanisme ini lebih halus tapi penyaluran tenaga ke roda belakang lebih responsif.
Editor | : | billy |
KOMENTAR