“Di usia antara 15-19 tahun, menduduki peringkat pertama. jauh lebih tinggi dari penyakit apapun. Data ini bersumber dari beberapa negara termasuk Indonesia,” katanya sambil merinci.
Tingginya angka kecelakaan fatal pada usia anak ini karena karena kesalahan para orang tua juga. “Pengendara dewasa lebih mementingkan dirinya sendiri daripada anaknya. Boncengan berempat dengan anak di depan,” tambah Besty Ernani, Kasubdit Program dan Promosi dari Direktorat Perhubungan Darat, Kemenhub.
Irjen Pudji Hartanto, Kepala Korps Lalu Lintas Polri menyebutkan persoalan lalu lintas ini harus segera ditindaklanjuti. “Ancaman kematian begitu tinggi. Saat kita duduk satu jam di sini, di luar sana ada 4 orang meninggal karena kecelakaan,” jelas polisi yang berkantor di Jl. MT. Haryono, Jakarta Selatan ini.
Darmaningtyas, dari Masyarakat Transportasi Indonesia ikut menambahkan. Katanya, kalau tidak ada tindakan nyata, ini bisa menjadi bencana kecelakaan yang juga akan menyebabkan lost generation alias generasi yang hilang. (motorplus-online.com)