Seandainya tak cermat memperlakukan mobil saat akan ditinggal, bukan saja akan merepotkan ketika akan dipakai kembali, namun juga menyimpan potensi-potensi masalah lainnya.
Sebut saja kabin bau tak sedap karena ruangan yang terlalu tertutup, atau kondisi aki yang tak lagi bisa ‘hidup' setelah didiamkan beberapa saat, transmisi dan memori mesin yang ter-reset karena tak ada arus atau bahkan serangga dan binatang yang masuk ke ruang saluran udara menjadi beberapa hal yang patut diperhitungkan ketika akan mudik atau berlibur dalam jangka waktu lama.
Memperlakukan mobil yang akan ditinggal tidak lah sulit, tapi tetap harus paham beberapa prosedur yang dilakoni.
KELISTRIKAN
Dahulu bahkan sampai sekarang pun masih banyak yang beranggapan kala mobil akan ditinggal sebaiknya lepas aki. Maksudnya, supaya nanti aki tidak soak ketika kembali. "Kalau hanya 2 minggu sih tidak perlu lepas aki. Masih cukup kuat. Dengan catatan aki dalam keadaan baik," sebut Iwan Abdurahman, Section Head Technical, PT Toyota Astra Motor, APM mobil Toyota. Untuk mengetahui apakah aki masih baik atau tidak, bisa dengan mengunjungi beberapa gerai pengecekan aki.
Jika akan tetap melepas aki, perhitungkan beberapa hal. Seperti memori mesin dan transmisi (biasanya automatic) yang akan hilang. Pada Toyota, Camry dan Alphard bermesin 2.400 cc yang paling riskan. "Kalau di Honda tidak masalah. Jadi supaya konsumen aman bisa saja melepas aki. Menghindari aki yang sudah kurang bagus ketika ditinggal dan akan terus menurun kinerjanya kalau tak digunakan," sebut Sarto Rombe, Service Manager Honda Pondok Pinang, Jaksel.
Seandainya tak ingin melepas aki ketika ditinggal, pastikan aki dalam keadaan baik dan bersih. Terminal aki sebaiknya dibersihkan dari kotoran yang ada.
Saat akan ditinggal, sebaiknya rem parkir atau biasa disebut rem tangan tak perlu difungsikan. Sebab dengan memfungsikan rem tersebut, maka saat ditinggal akan secara terus menerus melakukan pengereman. Hasilnya, ketika akan dipakai kembali rem tersebut ‘mengunci' dan membutuhkan tenaga lebih untuk bisa melepasnya.
Biasanya akan terdengar bunyi ‘dug' ketika sudah terlepas dari ‘kunci'nya. Terkuncinya ban ini akan semakin menjadi saat rem tangan difungsikan setelah terkena basah akibat mobil dicuci terlebih dahulu.
Langkah amannya, menggunakan ganjal. Bisa pakai balok kayu atau batu yang tidak tajam. Lebih aman manfaatkan ganjal ban yang saat ini sudah mudah ditemukan di berbagai supermarket.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan saat parkir yakni lubang saluran isap udara. "Sebaiknya disumbat. Posisinya yang bawah sangat mungkin menjadi jalan masuk berbagai serangga atau binatang lainnya. Memang sepertinya sepele, tapi kalau ada hewan yang masuk dikhawatirkan bisa menghambat saluran udara saat mesin dihidupkan nantinya," ungkap Sarto. (mobil.otomotifnet.com)