Dunia anak muda tak jauh-jauh dari urusan percintaan. Dalam percintaan, tak selamanya hubungan berjalan mulus, pasti ada kalanya mengalami suatu masalah. Parahnya, jika masalah sudah berlarut-larut bisa berakhir putus!
Dan, namanya anak muda mencari pengganti baru bukan hal yang aneh lagi. Seperti yang dialami Dimas Budi Prasetyo, mahasiswa tingkat akhir yang berkuliah di Politeknik Negeri Jakarta. “Kalau untuk yang satu ini demi keselamatan harus ganti baru,” ungkapnya.
Loh kok demi keselamatan, emang apa sih yang harus diganti baru? Husss, maksud Budi (panggilannya) adalah lampu rem mobilnya yang padam mendadak. “Apa yang perlu dicek kalau lampu tiba-tiba putus ya,” tanya Budi kebingungan.
Broto, kepala bengkel resmi Tunas Toyota di Jatiwaringin, Jaktim kasih tips sederhana. Hal pertama yang perlu dicek adalah bohlam itu sendiri (Gbr. 1). “Semua bohlam punya usia pakai, jika sudah melewati batas maka filamennya akan putus,” tuturnya.
Kalau ternyata setelah diperiksa ternyata bohlamnya masih bagus (tidak putus), tempat yang paling utama dicurigai dan harus segera dicek adalah sekring (Gbr.2). “Kalau putus ganti dengan sekring standar (besaran Ampere sama). Jangan mengganti dengan Ampere yang lebih besar, karena berpotensi membuat kabel terbakar,” saran pria ramah ini.
Bagaimana jika sekring yang ada hanya Ampere yang lebih kecil dari standarnya? Broto kembali terangkan itu sah-sah saja, namun hanya bersifat sementara. Alias, harus lekas diganti dengan Ampere yang sama. “Yang dilarang keras ya itu tadi, ganti dengan Ampere yang lebih besar,” tegasnya.
Nah, bila bohlam dan sekring sehat walafiat, coba cek switch lampu (Gbr.3). Sebab jika switch-nya bermasalah tetap saja lampu ogah nyala. Sekalian cek pula jalur kabelnya, apakah ada masalah atau tidak, terutama tunggangan yang berumur alias sudah tua.
Gak takut lagi kan putus cinta, eh putus lampu.
(mobil.otomotifnet.com)