JAKARTA - Sejak kemunculannya pertama kali pada 2004, Toyota Kijang Innova yang terlahir bersamaan dengan Avanza sudah memiliki pecinta.
Desain bodi yang rounded dan sama sekali beda dengan Kijang pendahulu, kabin yang lega sebagai 7 seater, ditambah 2 pilihan mesin bensin dan diesel yang powerful, menjadikan Innova tak tergantikan oleh varian lain yang sudah duluan wara-wiri di Tanah Air.
Toyota sendiri sudah memprediksi MPV bongsor ini bakal tersebar hingga ke pelosok daerah. Makanya, teknologi yang dipakai tergolong user friendly dan mudah ditangani (mekanik bengkel resmi).
Meski terbilang sebagai mobil yang 'bandel', tetap tak bisa lepas dari perawatan rutin dan berkala. Apalagi untuk Kijang Innova generasi pertama yang sudah berumur 8 tahunan.
Mesin
Mengenal dan Merawat Toyota Kijang Innova (Bag.1)
Kijang Innova dibekali 3 jenis mesin, diesel 2KD berkapasitas 2.500 cc dan 2 mesin bensin (1TR berkapasitas 2.000 cc pada 2004 dan 2TR berkapasitas 2.700 cc pada 2005).
Untuk mesin dengan usia pakai sekitar 8 tahunan, dipastikan performa sudah melorot.
Lazimnya, mesin bensin dan diesel butuh penyegaran seperti skir klep atau ganti ring piston. Namun tak jarang harus overhaul karena boring sudah baret.
Biayanya pasti di atas Rp 7-8 juta untuk overhaul total. Apalagi mesin diesel bisa hampir 2 kalinya, Rp 10-12 juta. Tetapi kalau sekadar tune-up biasa, paling banter penggantian 4 buah busi untuk mesin bensin, filter udara (bensin dan diesel) dan filter oli (bensin dan diesel).
“Paling krusial ada pada mesin diesel yang mewajibkan penggantian filter oli dan solar lebih sering karena perbandingan kompresi mesin yang jauh lebih besar dan kualitas solar yang tidak menentu,” jelas Novi Ferianto, kepala bengkel Tunas Toyota Cawang, Jaktim.
Harga filter tidak seberapa mahal, tetapi justru menjadi proteksi utama mesin. Bila lalai, malas atau tidak berkala dalam penggantian filter, bersiap-siap untuk overhaul dengan biaya selangit.
Lazimnya, mesin bensin dan diesel butuh penyegaran seperti skir klep atau ganti ring piston. Namun tak jarang harus overhaul karena boring sudah baret.
Biayanya pasti di atas Rp 7-8 juta untuk overhaul total. Apalagi mesin diesel bisa hampir 2 kalinya, Rp 10-12 juta. Tetapi kalau sekadar tune-up biasa, paling banter penggantian 4 buah busi untuk mesin bensin, filter udara (bensin dan diesel) dan filter oli (bensin dan diesel).
“Paling krusial ada pada mesin diesel yang mewajibkan penggantian filter oli dan solar lebih sering karena perbandingan kompresi mesin yang jauh lebih besar dan kualitas solar yang tidak menentu,” jelas Novi Ferianto, kepala bengkel Tunas Toyota Cawang, Jaktim.
Harga filter tidak seberapa mahal, tetapi justru menjadi proteksi utama mesin. Bila lalai, malas atau tidak berkala dalam penggantian filter, bersiap-siap untuk overhaul dengan biaya selangit.