Tips Perbaikan Electronic Power Steering

billy - Selasa, 29 Mei 2012 | 08:05 WIB

Tips Perbaikan Electronic Power Steering (billy - )

 
JAKARTA - Berbeda dengan kerusakan pada sistem PS jenis hidrolis, jika EPS rusak maka harus mengganti keseluruhan komponen. Misal rack setir yang rusak, so harus ganti keseluruhan rack. Pun begitu ketika motor yang rusak, mesti mengganti keseluruhan motor (assy).
 
"Hanya saja jarang sekali motor listrik yang rusak, biasanya rack setir karena terlalu sering kena beban berat," tegas Widhi.

Efek jeleknya tentu ke biaya yang bakal melonjak. Misal ganti steering column atau EPS motor Avanza bisa mencapai Rp 5,7 juta atau Yaris seharga Rp 7 juta.
 
Itu belum termasuk ongkos pasang dan sistem rack. Seandainya ECU yang kena, biayanya berkisar Rp 3 jutaan.

Widhi, yang ditemui ketika mengganti rack setir Toyota Estima, MPV built-up mengatakan harga penggantian di kisaran Rp 10 juta.

Sistem EPS sudah dirancang sedemikian canggih agar segala perangkat yang ada tidak saling membebani. Jadi, misalkan PS dipaksa bekerja dalam putaran mesin rendah dan setir sering diputar, efek awalnya temperatur motor akan naik. "Nantinya, sekring akan memutus arus terlebih dahulu sebelum motor rusak," urai Iwan lagi.

Seandainya EPS rusak pun, jangan khawatir setir tak bisa dikendalikan. "Setir masih bisa digunakan, hanya saja putarannya jadi berat, seperti tidak pakai power steering. Tinggal kemudikan saja menuju bengkel terdekat," wanti pria murah senyum ini.

Terakhir, jangan berharap bisa mengganti PS hidrolis dengan EPS. "Pernah sih ganti EPS dengan hidrolis, soalnya waktu itu enggak ketemu biaya yang sesuai. Tapi mesti ganti keseluruhan perangkat mulai dari rack dan pompa," ungkap Widhi.
 
Tapi jangan berharap kebalikannya. "Butuh koneksi antara ECU EPS dengan ECU mesin plus motor listrik yang ada di balik konsol. Terlalu banyak yang harus dikerjakan," sambung Iwan kali ini.  (mobil.otomotifnet.com)