Pasang Pelek Concave di Honda Freed, Terobosan Anti Bosan

billy - Sabtu, 31 Maret 2012 | 10:06 WIB

(billy - )


Pelek model concave (cekung) sedang digandrungi oleh pecinta modifikasi saat ini. Tak terkecuali oleh Andri TW yang kesengsem untuk memasangkannya di Honda Freed. Salah satu anggota Honda Freed Owners Indonesia (HOFOS) ini mencoba tampil beda dari teman-teman di klubnya yang rata-rata telah bergaya JDM (Japanese Domestic Market). "Mau cari terobosan biar enggak bosan," kekeh Andri.

Pelek yang diincar merek DPE berlingkar 19 inci dengan lebar belang, 8.5 inci di depan dan 9.5 inci di belakang. Spek demikian jamak diaplikasi di sedan medium seperti BMW seri-3 atau Mercedes Benz C-Class. Lalu, bagaimana bisa di Honda Freed? "Disinilah tantangannya," senyum pria bernomor anggota 666 ini.

Langkah pertama, memakai ukuran ban yang pas agar muat di ruang fender. Pilihannya ban Accelera Phi ukuran 215/35-R19 untuk roda depan dan belakang. Tentunya ban belakang akan berefek 'narik' dengan ukuran ini, sebagai antisipasi mentok pintu geser.


Tantangan pertama di roda depan adalah mentoknya pelek dengan kaliper rem. Solusi pertama dipakai bantuan pelat spacer pada teromol roda agar posisi roda agak 'keluar'. Roda depan pakai spacer 5 mm, namun masih diantisipasi lagi dengan sedikit mengkikis sisi bodi kaliper yang juga masih mentok fender (Gbr.1). Kemudian teknik camber sebanyak 2° diterapkan dengan memakai baut camber yang banyak dijual di toko ban (Gbr.2). "Kalau enggak di-camber, roda bakal 'nongol' keluar," tegasnya.

Sementara di roda belakang mengandalkan spacer 6 mm. "Tujuannya supaya bisa bebas bergerak, terutama roda belakang supaya tidak mentok dinding dalam ruang fender dan lengan ayun," ujar Andri mengingatkan kalau spacer belakang lebih tebal dari 6 mm akan berakibat mentok ke pintu geser (Gbr.3).

Pamungkasnya, untuk menjaga bantingan agar tak terlalu mengayun, disematkan per Tanabe dengan sokbreker Hotbits semi adjustable khusus Freed di keempat rodanya. "Gue pilih kombinasi ini karena karakternya agak keras supaya enggak terlalu ngesrot," jelas Andri yang mengakui kondisi kaki-kaki seperti ini maksimal dapat dimuati empat orang saja.

Berani mencoba? (mobil.otomotifnet.com)