Tips ringan dari Gravity ini muncul ketika muncul unek-unek dari sebagian anggota yang mengeluhkan kaca lampu utamanya kerap berembun.
"Gampang kok untuk menghilangkan embunnya, bisa dilakukan sendiri dan cuma butuh waktu sebentar aja," yakin Taufik Hidayat yang didaulat menjadi ketua umum Gravity ini.
Lebih lanjut, Pria yang sudah memodifikasi mobilnya ini menduga kemungkinan penyebabnya adalah hawa panas yang terperangkap di dalam rumah lampu utama. Sehingga terjadi proses kondensasi saat cuaca dingin terutama di musim hujan belakangan ini. Untuk menghilangkan efek embun tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menemukan slang pembuang hawa berwarna hitam melengkung.
Ukurannya berkisar 6 cm hingga 8 cm yang posisinya terletak di belakang rumah batok head lamp (Gbr.1). Lalu lepas slang dari tempatnya dan temukan busa berwarna kuning yang menghuni di ruang penghubung batok head lamp dan slang (Gbr.2). Setelah itu, lepaskan busa berwarna kuning ini sesaat, maksudnya supaya hawa ‘panas’ di dalam batok bisa keluar. Kelar itu, pasang kembali slang di dudukannya (Gbr.3).
"Jadi enggak perlu membongkar head lamp dari dudukan aslinya," tegas Taufik. Hasilnya, terbukti dengan cara ringan seperti ini embun tak merembes lagi.
Paling tidak, embun yang selama ini berhembus di balik kaca head lamp dapat berkurang. Sejauh ini, cara demikian diakui Taufik cukup efektif dan sudah diterapkan ke sekitar 30 mobil anggota Gravity.
Nah, yang masih penasaran atau ingin tanya seputar Grand Avega bisa joint di mailing list grandavegacommunity@yahoogroups.com. "Untuk pemilik Grand Avega bisa sekalian bergabung," promosi Taufik. (mobil.otomotifnet.com)