Cuma jangan terburu nafsu dulu buat meminang mobil yang sudah didukung teknologi HFM ini. Hermawan kasih sejumlah jurus agar mobil yang harga pasarannya Rp 75-90 juta ini enggak bakalan merongrong di kemudian hari.
Pertama, cobalah starter mobil di kala pagi. Cek suara mesin apakah ada suara ganjil yang kemungkinan berasal dari klep. Kalau ada, tersangka utamanya pada mulai ausnya piranti hydrolic valve. Harga pirantinya itu sekitar 200 ribu per buah. Sedangkan kebutuhannya sampai 16 buah. Nah, tinggal kalikan saja tuh!
Berikutnya, buka kap mesin dan cek secara fisik kondisi dan kelenturan kabel hardnest. ”Lihat di ujung soket. Bila ada kabel yang terkelupas, sudah dipastikan harus diganti. Beli yang baru banderolnya Rp 7 jutaan, tapi kalau diservis kena Rp 2,5 juta,” sahut Hermawan.
Langkah selanjutnya, cek deh asap knalpot. Bila sudah terlihat kehitaman, bisa jadi sudah saatnya piranti sensor HFM mesti diganti. Biayanya, sekitaran Rp 1,5-1,7 jutaan. (mobil.otomotifnet.com)