Di Percabang
Sistem DBW, memungkinkan pedal tak langsung terkoneksi dengan gas mesin. Jadi, melalui sistem elektronik terlebih dulu, agar bukaan throttle bisa disesuaikan dengan kebutuhan mesin menurut perhitungan yang dilakukan oleh manajemen pengontrol mesin alias ECU agar tercipta efisiensi.
Akan tetapi, fungsi ini masih bisa di manipulasi lagi informasinya akan diterima lain oleh ECU yang memerintahkan skep untuk mengatur bukaanya. Alat ini adalah Throttle Controller. Bisa semakin irit atau performa naik dengan settingan lebih sensitif pada bukaan pedal gasnya.
Menurut Indra dari OptimaX Energy di kawasan Jln Pajajaran, Bandung, Jabar, fungsi peranti ini menjadi jembatan antara pedal gas dengan throttle. "Jadi bisa disetting, Economic, Normal atau Sport," tukasnya. Memang, pada panelnya terdapat settingan yang nantinya akan terlihat pada display digital.
Soket DBW, disesuaikan dengan tipe mesinnya(kiri).Modul dengan input dari pedal(kanan)
Soket dari modul dipasang ke soket pada pedal, kemudian soket lainnya di modul dihubungkan dengan power supply alias listrik positif dan ground. Lainnya, terhubung dengan display yang posisinya nanti diletakkan pada tempat yang diinginkan.
Setelah terpasang, tentu modul belum mendapat input mengenai data dari tunggangan yang sekarang terhubungkan. "Harus disetting lagi, disesuaikan dengan tekanan pedal dan throttlenya," ungkap Indra.
Untuk settingan awalnya, modul di set untuk membaca pedal saat terangkat penuh dan posisi terinjak penuh. Kondisi mobil dalam posisi kontak ON tanpa menghidupkan mesin.
Terakhir tinggal coba saja, injak pedal dari posisi sebelum diinjak hingga pedal ditekan habis. Maka akan terlihat pada display Nor (normal) ketika belum diinjak dan 100 ketika pedal terinjak penuh.
Pedal gas terinjak penuh, belum tentu skep throttle terbuka paling lebar
Optimax Energy: 022-70655003