Ganti Bohlam Jangan Salah Pegang

billy - Senin, 27 Juni 2011 | 07:06 WIB

(billy - )


 Keringat menghambat pelepasan panas
JAKARTA - Mengganti bohlam headlamp memang terlihat mudah. Bahkan jika bertandang ke bengkel resmi tak akan dikenai biaya jasa alias bayar bohlam saja.

“Gratis karena waktu kerja kurang dari 1 jam,” terang Nur Hidayat, Manajer Service PT Pekan Perkasa Berlian Motors, dealer Mitsubishi di Pekanbaru, Riau. Kecuali njlimet harus mencopot headlamp dan lebih dari satu jam, “Maka dicharge Rp 85 ribuan,” tambah pria ramah asli Banyuwangi ini.

Mau pasang sendiri? Monggo saja tapi harus paham biar bohlamnya enggak rusak. Pertama sesuaikan bohlam penggantinya agar tetap sama dengan bohlam asli. Kecuali memang mau up grade dari 60/55W ke 100/90W misalnya. Kedua cermati kondisi bohlam pengganti. Jika abal-abal, kualitas kaki bohlam, glass hingga filamen biasanya tidak rapi.

Perhatikan jari-jari Anda, jangan sampai pegang gelas tubuh bohlam. “Keringat yang tertinggal akan membuat perbedaan kalor kala bohlam panas saat menyala,” tambah Dony Taulo. Alhasil bohlam bisa meledak saat mencapai suhu kerja.

 Black top rusak mengurangi usia bohlam
Lainnya, cermati black top atau topi hitam diujung bohlam. Area ini boleh dipegang dan membantu fokusnya sinar lampu. Namun daerah ini juga yang paling sering luka saat instalasi karena area headlamp yang sempit. Jika rusak atau patah akan mengurangi umur bohlam.   (mobil.otomotifnet.com)