Stiker Hendel Pintu Mengantisipasi Cakaran Kuku

billy - Selasa, 21 Juni 2011 | 10:03 WIB

(billy - )


JAKARTA - Pernah mencicipi aneka kue kuku macan? Hmm..nikmat sekali bukan. Tetapi pernahkah merasakan dicakar macan? Ih, amit-amit, jangan sampai mengalami kejadian itu. Nah sayangnya, pemilik mobil tidak sadar kalau di mobilnya banyak goresan seperti cakaran kuku. Memang bukan dari kuku macan tentunya.

Gesekan
Goresan itu biasanya terdapat di sekitar hendel pintu. Ketika membuka pintu, pemilik mobil atau penumpang akan mencengkeram gagang (hendel) pintu. Jika kurang apik, saat itulah kuku macan, eh, kuku jari tangan akan menggesek coakan di balik hendel itu.

Sekali dua kali sih tak terasa, namun lama-kelamaan akan terlihat baret-baret pada coakan itu. Orang baru sadar jika goresannya sudah parah, terlebih adanya di semua pintu. Kalau sudah begini, banyak yang mengakali dengan memberi stiker yang warnanya sama dengan cat bodi mobil untuk menutupi baret-baret itu. Meski ini bukan cara baru, tetapi banyak yang asal tempel. Stikernya pun pakai yang murahan.

Sebelum itu terjadi, sebaiknya diantisipasi sejak awal. Meski bisa dipasang sendiri, dianjurkan mendatangi bengkel stiker, sebab mereka lebih tahu dalam pemilihan stiker maupun pengerjaannya. Seperti diperagakan Wien's Sticker di bengkel Autoline di Arteri Kedoya Selatan, Jakbar.

Terlebih dahulu bersihkan permukaan yang akan ditempel stiker. Ukur berapa besar pemakaian stikernya, lalu masukkan ke coakan di balik hendel pintu (gbr.1). Gunakan hair dryer agar stiker lentur sehingga dapat mengikuti kontur coakan (gbr.2). Setelah penempelannya diratakan, terakhir sisa stiker dipotong sesuai pola coakan (gbr.3).

"Stiker yang kami pakai tahan pudar sampai setahun. Kalau sudah lama, nantinya memang akan timbul kotoran (biasa disebut daki) di sekitar pinggir stiker, itu sih tinggal di-wax saja. Semakin sering di-wax makin bagus. Kecuali stiker yang permukaan berpori atau kasar," ujar Topan Adi Saputro, operator pemasangan stiker. Dianjurkan memakai stiker transparan.

Ricky Harso dari Dice Sticker di Rawasari Selatan, Jakpus juga menyarankan hal serupa, meski diakui ada juga yang minta ditempel stiker sewarna dengan bodi. "Kalau transparan bisa lebih awet karena bahannya lebih tebal. Selain itu jika pakai stiker warna, goresan kuku tetap kelihatan. Yang salah kaprah lagi, kalau pakai stiker dop," ujar pria yang hasil karyanya sering dipakai ikut kontes modifikasi.

Soal bahan menurutnya sesuai permintaan, karena ada orang yang minta harga murah. Seperti yang dijual pedagang stiker kaki lima di pingir-pinggir jalan. Di situ ada yang stiker buatan lokal dan Taiwan. "Soal cara kerja, sama. Hanya keapikan dalam mengerjakan dan feeling saat memotong stiker setiap orang beda-beda," lanjut Ricky.

"Ada juga yang hendelnya minta dipasangin stiker, kebanyakan hitam dop, karena enggak suka dengan hendel krom," timpal Lia, bagian administrasi Wien's Sticker. Tetapi fungsinya bukan untuk melindungi goresan dari kuku, lebih kepada fashion.

 Pakai Stiker kurang bermutu malah terlihat jelek
Baik Wien's Sticker maupun Dice Sticker, sama-sama pakai bahan stiker Oracal buatan Jerman. Biaya pasang tergantung besar kecil lahan yang dipasangi stiker, juga tingkat kesulitannya. Sebab masing-masing mobil punya model coakan hendel pintu.

Cakar macan? Siapa takut..!!   (mobil.otomotifnet.com)