Wacana Mobil Murah, Masih Terbentur Aturan Main

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Wacana kementerian Perindustrian ingin mendorong industri otomotif melalui pembuatan regulasi soal low cost car atau mobil murah kayaknya cukup direspon pabrikan mobil Tanah Air. Bahkan, Daihatsu dan Suzuki telah memamerkan konsep mobil murahnya di pameran mobil di Jakarta lalu. Namun seperti apa aturan mainnya?

Tahun 2011
Meski masih wacana, namun Menteri Perindustrian RI, MS Hidayat berjanji akan melaksanakannya tahun depan. “Kita lihat pada akhir semester ke-2 tahun 2011,” ujarnya saat ditemui di acara pembukaan IIMS 2010 (23/7) lalu.

Hingga kini, memang spesifikasi yang jadi persyaratan masih digodok di dalam gedung Kementerian Perindustrian di jalan Gatot Subroto, Jakarta. “Soal bentuk, dibicarakan nanti,”ucap Pak Menteri singkat.

Menurut Sudirman MR, aturan pastinya sendiri masih belum jelas hingga kini.  “Kita sebagai industrinya masih menunggu kejelasannya,” tutur ketua umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia) ini.

Meski begitu, mantan Menteri Perindustrian era kabinet Indonesia Bersatu 1, Fahmi Idris, menerangkan rencana low cost car itu harus tetap menjadi kebijakan pemerintah. “Karena low cost car untuk menampung yang ‘naik kelas’ khususnya dari pengendara motor. Income-nya naik dia akan ditampung oleh mobil ini,” tegas Fahmi saat dijumpai di acara launching brand Chrysler, Juli lalu.

Mengenai aturannya, Fahmi menuturkan, karena murah maka range-nya pasti di bawah 1.500 cc. Perihal harga jualnya, “Paling mahal Rp 70 juta,” bilang pria yang juga merancang aturan low cost car ini sewaktu menjabat menteri ini.

Mengenai waktunya, pehobi motor gede itu mengatakan pemerintah masih menunggu pihak prinsipal mobil di negara asalnya. “Tapi mereka sudah siap. Waktu saya ke Tokyo Motor Show 2009, beberapa bos dari industri otomotif Jepang sudah siap. Bahkan mereka mengatakan paling cepat tahun 2011 dan paling lambat 2014 akan dipasarkan (di Indonesia, red).”


Suzuki RIII. Rencana akan diproduksi di dalam negeri demi mereduksi harga

Bersiap Diri
Konsep low cost car sebenarnya sudah digadangkan pabrikan Daihatsu melalui F-Concept yang dipajang di booth-nya di IIMS 2010 lalu.

F-Concept merupakan pengembangan dari Daihatsu Midget II yang sudah dipasarkan di Jepang sebagai kendaraan niaga. Namun dengan sedikit ubahan, kendaraan bermesin OHC 3 silinder 660 cc ini disiapkan sebagai alternatif kendaraan serbaguna untuk pasar Indonesia. “Angkut barang bisa, penumpang juga bisa,” jelas Sudirman MR, yang juga vice president director PT Astra Daihatsu Motor.

Makanya, Sudirman sangat yakin, kendaraan seperti ini sangat dibutuhkan untuk masyarakat Indonesia. Baik di perkotaan maupun pedesaaan ke depannya.

Lain lagi Suzuki. Masih di IIMS 2010 lalu, Suzuki RIII Concept yang dipajang di booth-nya dikabarkan menjadi mobil murahnya mendatang. Apalagi, rencana akan diproduksi di dalam negeri sehingga harga bisa tereduksi banyak.

Pabrikan Mitsubishi pun berencana. Sinyal sudah menguat setelah president Mitsubishi Motors Co., Osamu Masuko sedang mempersiapkan global small car yang diproduksi di Thailand. Mulai dibuat pada tahun 2011dengan kapasitas produksi 250.000 per tahun.

Menurutnya, bentuknya lebih kecil dari Mitsubishi Colt dan menggunakan mesin 1.000-1.300 cc. Menanggapi kabar itu, Rizwan Alamsyah mengatakan belum tahu apakah mobil tersebut akan menjadi low cost car atau bukan. “Karena itu kebijakan prinsipal di Jepang,” tukas marketing directror PT Kramayudha Tiga Berlian Motors, ATPM Mitsubishi di Tanah Air.

Penulis/Foto: Tim Otomotif / Johan, Salim