Meski terkesan mudah, tapi sesungguhnya hal ini adalah tantangan terbesar kedua pembalap tim Yamaha itu. Sebab banyak orang yang memprediksi bahwa sikap Yamaha yang membuka pintu bagi Rossi untuk kembali sementara mereka masih memiliki Lorenzo, akan jadi bumerang. Dimana Rossi masih memiliki semua ambisi untuk menang dan rasanya bakal melakukan apapun untuk mencapai targetnya.
Bahkan Giacomo Agostini sebagai salah satu legenda hidup MotoGP mengatakan, bahwa Yamaha sedang bermain api. Lorenzo dan Rossi adalah dua petarung yang punya kharisma masing-masing untuk meraih kemenangan. Tidak mungkin mereka bisa berdamai dalam 1 arena, tanpa harus membantai salah satunya. Beruntunglah Rossi sendiri sudah lebih dewasa menanggapinya.
“Sekarang situasinya sudah sangat berbeda, baik dari sudut pandang Lorenzo maupun dari saya. Sekarang target utama kami adalah tetap bertarung untuk kemenangan di trek, tapi juga tetap berdamai satu sama lain dalam 1 tim. Sebab target kami adalah bekerja sama untuk membangun motor Yamaha jadi lebih kompetitif,” klaim Rossi.
“Paling tidak sekarang, saya bisa lebih akrab dengannya. Bukan hanya pembicaraan tentang balapan, namun juga tentang banyak hal,” pungkas Rossi.
Yah, berharap saja tidak ada lagi konflik seperti dulu lagi, mengingat mereka sudah sama-sama dewasa. Terpenting adalah hasil yang kompetitif untuk membawa bendera Yamaha berkibar di tiap seri. (otosport.co.id)