Ada hal yang membuat semua penikmat balap Formula 1 bertanya-tanya tentang strategi balap tim Ferrari, ketika memasang ban kompon keras di mobil Felipe Massa pada sesi kualifikasi ketiga F1 Bahrain (20/4) kemarin. Selain disayangkan karena Massa punya peluang bertarung merebut pole, dipastikan penggunaan ban kompon keras di kualifikasi 3, akan membuat mobil lebih lamban dibanding lawan-lawannya.
Penggunaan ban kompon keras di akhir sesi kualifikasi 3, secara otomatis membuat Massa juga harus mengawali balapan dengan kompon tersebut.
Beruntung posisi start-nya tertolong karena Lewis Hamilton dan Mark Webber yang seharusnya start lebih baik dari Massa, harus menjalani hukuman penalti mundur grid start. Alhasil kondisi ini membuat Massa akan start tepat di samping Fernando Alonso.
“Saya berharap strategi yang diaplikasikan oleh tim berhasil dengan baik. Pasalnya saat menggunakan ban keras, performa mobil sangat konsisten. Bahkan degradasi ban terasa lebih lamban sehingga kami bisa memaksimalkan potensi lebih lama dalam trek,” tanggap Massa.
Pembalap asal Brazil itu sendiri sangat berharap bahwa penggunakan kompon ban keras di awal balapan jadi pilihan tepat. Selain karena temperatur sirkuit sedang-tingginya, juga karena mobil mereka kompetitif menggunakan kompon ini.
Selain Massa, kemungkinan pembalap lain yang bakal menggunakan kompon ban keras, juga dilakukan oleh Jenson Button. Tapi ia masih dibebaskan untuk memilih kompon ban, yang kira-kira sesuai dengan kondisi cuaca yang ada. (otosport.co.id)
Penggunaan ban kompon keras di akhir sesi kualifikasi 3, secara otomatis membuat Massa juga harus mengawali balapan dengan kompon tersebut.
Beruntung posisi start-nya tertolong karena Lewis Hamilton dan Mark Webber yang seharusnya start lebih baik dari Massa, harus menjalani hukuman penalti mundur grid start. Alhasil kondisi ini membuat Massa akan start tepat di samping Fernando Alonso.
“Saya berharap strategi yang diaplikasikan oleh tim berhasil dengan baik. Pasalnya saat menggunakan ban keras, performa mobil sangat konsisten. Bahkan degradasi ban terasa lebih lamban sehingga kami bisa memaksimalkan potensi lebih lama dalam trek,” tanggap Massa.
Pembalap asal Brazil itu sendiri sangat berharap bahwa penggunakan kompon ban keras di awal balapan jadi pilihan tepat. Selain karena temperatur sirkuit sedang-tingginya, juga karena mobil mereka kompetitif menggunakan kompon ini.
Selain Massa, kemungkinan pembalap lain yang bakal menggunakan kompon ban keras, juga dilakukan oleh Jenson Button. Tapi ia masih dibebaskan untuk memilih kompon ban, yang kira-kira sesuai dengan kondisi cuaca yang ada. (otosport.co.id)