Namun yang menjadi permasalahan yaitu desain knalpot pada mobil F1 milik tim Caterham dan pesaing baru tim Williams dinyatakan ilegal oleh badan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA). Hal tersebut menuai kontroversi di paddock sesaat setelah kedua tim itu menyelesaikan sesi tes hari pertama (19/2).
Kedua tim F1 itu menyalahi kesepakatan regulasi dalam upaya untuk memanfaatkan sepenuhnya efek di zona coanda. FIA pun mulai mengeluarkan teguran untuk memodifikasi kembali mobil mereka menjelang seri pembuka nanti.
"Tim-tim tersebut berbicara dengan FIA, dan mereka memberi kami dari sudut pandang tentang desain tersebut. Sekarang kami mencari klarifikasi lebih lanjut tentang hal ini dan keputusan mengenai apakah desain ini akan diubah sebelum seri pertama dimulai," kata juru bicara Williams di paddock Barcelona.
Sementara itu, juru bicara Caterham menjelaskan, "Kami terus mengevaluasi berbagai pilihan di tes pra-musim sebagai program normal dari Williams."
Kontroversi awalnya muncul setelah peluncuran CT03 Caterham di Jerez, ketika Direktur Teknik Lotus F1 yaitu James Allison berpendapat bahwa konsep knalpot tim Caterham tidak akan berhasil melewati pengujian pra musim. Meskipun sebagian besar desain mobil F1 harus memaksimalkan sistem aerodinamika sampai batas optimal, namun tim Caterham dan Williams disinyalir mengeksploitasi aturan regulasi.
Pada tim Caterham memasang sebuah baling-baling yang ditempatkan di dalam saluran knalpot untuk mengontrol gas secara spesifik. Sedangkan pada tim Williams sendiri memiliki solusi yang sama untuk FW35, namun ia menempatkannya pada bagian tengah knalpot.
Sebelum keputusan FIA itu dibatalkan dalam beberapa minggu mendatang, kemungkinan kedua tim perlu mengubah tata letak knalpot mereka sebelum seri pembuka di Australia nanti. (otosport.co.id)