Mulai musim depan, Max Chilton akan mengisi kokpit kosong di tim Marussia F1 Racing, papar presiden tim Marussia F1 yaitu Nikolai Fomenko. Chilton akan bersanding dengan Timo Glock, pasca perpindahan Charles Pic menuju tim Caterham F1.
"Chilton akan mengisi kokpit kosong, sepeninggal Pic untuk musim depan," jawab Fomenko ketika ditanya siapa rekan Glock di garasi tim Marussia F1. Fomenko pun menjelaskan bahwa hutang tim asuhannya telah membengkak, ditambah situasi yang tak menguntungkan. Pasalnya tim Marussia berada di posisi 11 dalam kejuaraan tim konstruktor F1 musim 2012.
"Hutang kami memang besar, namun tidak lebih dari $125 juta. Kami memang tak punya pendapatan tambahan dan tanpa KERS (Kinetic Energy Recovery System) nyatanya sulit untuk mengungguli tim Caterham F1. Selama musim 2011, tim Marussia kehilangan $80 juta, mereka berdalih bahwa investasi infrastruktur dan pembangunan pabrik baru penyebab utama arus hutang yang membengkak.
Meski Chilton belum tentu bisa menyelamatkan tim yang berbasis di Banbury, Inggris tersebut, Fomenko setidaknya bisa sedikit berharap. Pasalnya ayah Chilton merupakan wakil direktur dari perusahaan asuransi raksasa Aon yang mensponsori kedua anaknya di BTCC (British Touring Car Championship) yakni Tom Chilton dan di kelas GP2 yakni Max Chilton.
Wah, masalah dana kembali jadi pertimbangan utama untuk dapat kursi di tim-tim papan tengah ke bawah di Formula 1. (otosport.co.id)
"Chilton akan mengisi kokpit kosong, sepeninggal Pic untuk musim depan," jawab Fomenko ketika ditanya siapa rekan Glock di garasi tim Marussia F1. Fomenko pun menjelaskan bahwa hutang tim asuhannya telah membengkak, ditambah situasi yang tak menguntungkan. Pasalnya tim Marussia berada di posisi 11 dalam kejuaraan tim konstruktor F1 musim 2012.
"Hutang kami memang besar, namun tidak lebih dari $125 juta. Kami memang tak punya pendapatan tambahan dan tanpa KERS (Kinetic Energy Recovery System) nyatanya sulit untuk mengungguli tim Caterham F1. Selama musim 2011, tim Marussia kehilangan $80 juta, mereka berdalih bahwa investasi infrastruktur dan pembangunan pabrik baru penyebab utama arus hutang yang membengkak.
Meski Chilton belum tentu bisa menyelamatkan tim yang berbasis di Banbury, Inggris tersebut, Fomenko setidaknya bisa sedikit berharap. Pasalnya ayah Chilton merupakan wakil direktur dari perusahaan asuransi raksasa Aon yang mensponsori kedua anaknya di BTCC (British Touring Car Championship) yakni Tom Chilton dan di kelas GP2 yakni Max Chilton.
Wah, masalah dana kembali jadi pertimbangan utama untuk dapat kursi di tim-tim papan tengah ke bawah di Formula 1. (otosport.co.id)