Tapi teknologi harus terus maju dan konsep balap dengan menggunakan mobil balap listrik adalah konsep masa depan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tidak mudah memang untuk menerima perubahan besar seperti itu, tidak heran jika ini akan jadi tema perdebatan yang keras. Dimana antara konsep masa depan dan sejarah balap Formula 1, akan bertemu pada satu titik.
“Saya sudah mendengar hal tersebut, konsep tersebut adalah Formula E yang merupakan konsep balap Formula di masa mendatang. Sekarang para pembalap harus membuka diri karena faktanya kita balapan dengan dengan suara yang bising dan mobil elektrik. Nah inilah yang jadi masalahnya, bukan karena performanya,” ujar Pedro de la Rosa, pembalap tim Hispania Racing Team.
Seakan senada dengan Pedro de la Rosa, Jenson Button yang tampil apik di F1 Belgia (2/9) menyatakan bahwa memang benar semua pembalap harus membuka diri. “Tapi akan ada yang hilang jika ditinjau dari sisi penonton. Mereka tidak bisa lagi mendengar suara mobil F1 yang mendengung kencang. Sedangkan salah satu daya tarik F1 adalah karena suaranya yang dahsyat.”
De la Rosa melanjutkan bahwa tantangan para pembalap yang balapan menggunakan mobil listrik, adalah karena mereka akan sibuk dengan kebisingan di mobil mereka sendiri tanpa mendengar suara mobil lain yang bisa saja menyusul. Tapi di sisi lain, para pembalap tetap bisa mendengar gemuruh teriakan penonton.
“Saya rasa ide untuk menerapkan mobil listrik di F1, adalah poin penting. Ini akan jadi kali pertama para pembalap akan mendengar suara penonton dengan lebih besar ketimbang suara mobilnya sendiri,” timpal Michael Schumacher.
Terlepas ini akan diaplikasikan dalam beberapa tahun kedepan, setidaknya sudah ada rumor menuju ke arah sana. Kita lihat saja nanti perkembangannya. (otosport.co.id)