Teknologi Motor Motocross, Tidak Runyam Masalah Setting

billy - Senin, 10 September 2012 | 12:26 WIB

(billy - )


Buat orang awam melihat motor motocross dengan mesin canggih dan suspensi mumpuni bisa saja anggap motor balap ini harganya lebih mahal dari underbone 4-tak. Padahal tidak juga. lo. Karena basis motor sudah dibikin berbeda oleh pabrikan.

Misal motor bebek dirancang sebagai moda transportasi yang praktis dan terjangkau. Ketika buat balap dimodifikasi, tapi konstruksi mesin, suspensi dan rangka tak jauh dari standar. Efeknya, usia pakai pendek. Sehingga harus rutin diganti atau memakai komponen spesial. Contoh di level Indoprix, piston dan ring umurnya cuma buat 1 race saja. Sama halnya juga kampas kopling.

“Jauh lebih simpel motocross apalagi sekarang sudah pakai injeksi karena basis motornya memang khusus balap,” kata Hasyim Sonedi, mekanik tim AHRS yang dari roadrace kinipun menangani motor motocross. Mau modifikasi, tak pusing bikin karena di beberapa toko khusus motocross di Indonesia banyak racing part buat Yamaha YZF, Suzuki RMZ, Honda CRF, KTM SX atau Husqvarna TE, kalaupun tak ketemu bisa pesan online ke toko di Amerika dan Eropa.

Meski kadang mahal, tapi secara kualitas sudah dijamin hingga minim resiko rusak. Pun langkah modifikasi belum tentu perlu karena akan tergantung kemampuan pembalap. Karena dalam kondisi standar tanpa penggantian apapun, motor motocross modern siap dipakai balap.

Meski demikian, mekanik motocross pun tetap punya challenge buat setting suspensi dengan setelan lengkap seperti Showa, White Power atau Kayaba. “Tidak perlu ganti lagi, mekanik tinggal setting suspensi dengan setel per, rebound dan compression, kalau sudah advance ganti oli sok dan volumenya,” kata Wisnu Dewantoro alias War mekanik tim Dumasari.

Kecerdikan mekanik menyesuaikan settingan suspensi dan mesin yang menjadi komponen bawaan motocross ini jadi kunci sukses motor yang kencang karena urusan riset sudah ditangani langsung oleh pabrikan yang tiap tahun menawarkan produk baru yang lebih canggih dari sebelumnya. (otosport.co.id)