Apalagi didukung banyaknya racing part Jupiter Z di pasaran hingga mekanik tim Yamaha bisa membangun sampai 3 mesin dengan spek berbeda untuk 1 motor. Kondisi ini bikin terlena karena mekanik Yamaha tak banyak menelurkan inovasi baru karena pembalap cukup puas dengan Jupiter Z dengan sasis lincah dan mesin kencang yang minim masalah.
Tapi masa indah ini segera berakhir karena tahun depan sudah dipastikan pihak ATPM Yamaha Indonesia akan mulai menurunkan New Jupiter Z yang punya desain mesin sama Vega ZR dengan langkah piston di 57,9 mm. Ini proyek yang lama tertunda karena sejak 3 tahun lalu sebenarnya mulai diriset intens semasa M Hamzah masih menjabat technical advisor di divisi motorsport Yamaha Indonesia.
Apalagi kini bukan perkara mudah mencari unit Jupiter Z yang diskontinyu di pasaran, hingga tim balap pun terpaksa tebus motor bekas untuk diubah jadi versi balap. “Susah cari unit Jupiter Z bekas yang masih segar, mesti hunting kemana-mana,” cerita Ilham Rifurio, manajer Hatta Radjasa Racing Team.
Tapi desain mesin yang total baru dari generasi sebelumnya membuat riset New Jupiter Z ini berjalan lebih lama dari perkiraan. “Kita sudah kirim unit New Jupiter Z ke beberapa mekanik Yamaha senior untuk riset, untuk tenaga sudah cukup bagus, sekarang sedang dicari daya tahannya,” kata Ari Wibisono, manajer motorsport Yamaha Indonesia.
Dukungan teknis tak hanya dengan menyediakan mesin flow bench tapi juga memesan beberapa komponen mesin yang penting seperti kruk as dan gigi rasio. “Bekerjasama dengan tim privateer Yamaha, kami telah menguji gigi rasio dari Jepang, tapi mungkin masih ada revisi,” lanjut Ari.
Pesanan racing part ini masih belum selesai karena masih ada paket piston forged spesial, pengapian hingga suspensi. Tapi hasil akhirnya masih ada di tangan mekanik tim utama Yamaha yang belum full time riset New Jupiter Z hingga hasilnya masih belum kuat untuk balap.
Padahal secara hitungan waktu, 6 bulan lagi maka berganti ke tahun 2013 dan Yamaha tak bisa lagi menahan untuk tak menurunkan New Jupiter Z di road race meski nanti sebatas untuk kelas 125 cc karena kendala piston terlalu kecil jika untuk kelas 110 cc. Alasan utama soal homologasi karena Yamaha Jupiter Z sudah stop produksi sejak 2 tahun lalu hingga kompetitor pun keberatan jika motor yang tak lagi ada unit barunya masih terus dipakai balap.
Meski dari PP IMI belum mengeluarkan aturan resminya soal pembatasan masa produksi motor balap, rasanya akan lebih pas jika melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari hingga tahun depan bisa langsung pakai New Jupiter Z yang kompetitif. Proses sosialisasi untuk peralihan dari Jupiter Z ke New Jupiter Z ini harus dilakukan intens karena butuh waktu tahunan untuk membangun motor bebek balap yang kompetitif. Lihat saja pergantian dari Suzuki Shogun 110 ke Smash 110 di 2005 ternyata butuh 3 tahun untuk jadi kompetitif. Paling utama masih banyak tim Yamaha yang belum melakukan persiapan serius untuk mulai beralih riset ke new Jupiter Z.
Bisa saja ini bagian dari strategi karena Yamaha bersiap merilis New Jupiter Z versi injeksi dengan tambahan roller rocker arm sebagai pembeda dari Vega ZR, revisi macam ini harusnya membuat Yamaha percaya diri menurunkan unit barunya secepatnya tanpa perlu menunggu protes dari rivalnya atau dispensasi khusus dari PP IMI. (otosport.co.id)