Perjalanan Sejarah dan Konsep Race of Champions

billy - Jumat, 25 November 2011 | 08:05 WIB

(billy - )


Race of Champions (RoC) akhirnya digelar lagi pada awal Desember 2011 di Stadium Dusseldorf, Jerman (3-4/11). Tapi tahukah Anda bahwa ajang ini dulunya menjadi ajang perayaan 10 tahun pelaksanaan World Rally Championship (WRC) tahun 1988 di Paris. Peringatan 10 tahun berjalannya WRC ini, dimulai dengan mengumpulkan juara-juara balap dari ajang rally manapun di dunia.

Seiring berkembangnya waktu, RoC pun mulai melanjutkan kiprahnya dan melibatkan semua jawara-jawara balap dari ajang balap mobil dan motor tingkat dunia. Konsepnya tidak berbeda dengan RoC yang ada sekarang, yaitu adu skill jawara-jawara balap dengan mobil yang sama. Tapi saat itu pelaksanaan RoC di sirkuit, tidak berbeda dengan pelaksanaan balapan lainnya (penonton tetap hanya melihat satu sisi saja).

RoC dulu masih diselenggarakan di sirkuit dengan permukaan kerikil seperti Nurburgring, Jerman, Barcelona dan Madrid di Spanyol. Namun mulai tahun 1992 RoC diselenggarakan di Canary Island, Spanyol hingga tahun 2003.

Memasuki 2004, IMP (International Media Production) sebagai penyelenggara, dalam hal ini Fredrik Johnsson sebagai presiden IMP dan Michèle Mouton sebagai wakilnya, mulai mengambil lokasi penyelenggaraan di dalam stadium. Alasannya untuk mendekatkan penonton dengan jawara-jawara balap, dan tidak ada momen yang mereka tidak lihat secara langsung. Semua sudut tikungan dan pertarungan pembalap terlihat jelas oleh penonton, layaknya menonton sepakbola.

Saat itu Prancis dipercaya sebagai penyelenggara selama 3 tahun berturut-turut. Tahun berikutnya RoC berpindah ke Wembley Stadium selama 2 tahun, lalu Beijing, China dan akhirnya ke Dusseldorf tahun 2010-2011.

Kendaraan yang digunakannya pun tidak berbeda antara satu pembalap dengan pembalap lainnya. Keluhan mengenai setting mobil yang tidak tepat, tidak diterima di RoC. Sebab semua pembalap mendapat setting yang sama. Hal inilah yang membuat pembalap-pembalap bertalenta seperti Sebastian Vettel, Michael Schumacher, Sebastien Loeb, Jenson Button dan beberapa lainnya selalu kembali ke ajang ini. (otosport.co.id)