Siapa yang bisa menebak apa yang terjadi saat balapan terjadi. Pasangan pereli/navigator yang berniat untuk menang justru kandas, sedang yang hanya iseng-iseng saja justru menapaki podium terhormat. Ini terlihat saat gelaran Speed Driver Sprint Test 2011 seri 3 di Sirkuit Rorotan Kirana Legacy, Rorotan, Cakung, Jakut (12-13/11).
Pasangan Rizal Sungkar/Yoseph yang menggunakan Proton Satria bermesin 1.600 cc mengukir waktu tercepat di special stage (SS) 1. Ini membuat pasangan tersebut memasang target untuk bisa berada diposisi depan terus. Tempat kedua ada Antyo Widianto/Fitra Eri yang menggunakan Suzuki Swift bermesin 1.500 cc. Tertinggal 2 detik dari Rizal membuat Antyo bernafsu untuk mengalahkannya.
Memasuki SS 2 di hari Minggu (13/11) keduanya memacu mobil untuk menjadi terbaik. Sayang, Rizal harus berhenti tak jauh dari garis start karena mengalami patah as roda. Sedang Antyo harus terpuruk karena perolehan waktunya melorot tajam. Terbang tinggi, menghunjam tanah saat mendarat membuat dek pelindung mesin melengkung. Ditambah patah as roda, sehingga perolehan waktu menjadi 6 menit, padahal di SS1 tercatat 5.31 detik.
Berbeda dibanding Ijal dan Antyo, pasangan Wiewie Rianto/Budi Tohir juga memiliki progress mengejutkan. Catatan waktunya setiap SS terus dipertajam. “Ini sih iseng-iseng saja sekalian ngetest mobil,” tuner bertubuh subur ini. Namun justru hasil maksimal diperolehnya. Menjadi yang tercepat di SS 4 (final) menobatkan pasangan jaman dulu ini berada di podium terhormat. Catatan waktunya juga mengejutkan. Ketika SS3 ditorehkan waktu 5.10 detik, sedang di SS 4 dengan trek sama jadi 5.01 detik. (otosport.co.id)
1.Wiewie Rianto-Budi Tohir/Mitsubishi Lancer GTi/05.01,6
2.Ronald Nirwan-Lanang Damarjati/Mitsubishi Lancer GTi/05.05,8
3.Haudinata-Audi/Mitsubishi Lancer GTi/05.11,0