Sebastien Loeb akhirnya memutuskan untuk menerima pinangan tim Total Citroen yang meminangnya untuk dua musim ke depan pada Rabu (17/8) kemarin, karena kontraknya akan segera berakhir bersamaan musim World Rally Championship (WRC) 2011. Namun yang paling girang dengan keputusan Loeb tersebut adalah Mikko Hirvonen, lho?
Bukankah ia justru harusnya bergembira jika Loeb pensiun dini atau hengkang ke tim lain, karena akan memuluskan jalannya untuk jadi juara dunia musim depan? Ternyata pereli asal Finlandia itu tidak berpikir demikian. Hirvonen malah menganggap bahwa jika Loeb hengkang ke tim lain dan tidak kompetitif ataupun malah pensiun dari balap rally, sama saja ia juara dunia tanpa perlawanan dari rival-rivalnya.
“Jika saya beruntung, Loeb akan pensiun musim depan, maka saya akan meraih juara dunia tanpa perasaan bangga. Memang emosi saya akan lebih baik karena akhirnya meraih titel juara dunia. Namun bagi saya, juara dunia dengan mengalahkan Loeb adalah leibh berarti. Rasanya ia harus tetap di ajang balap ini dan tetap bertarung dengan kami,” ujar Hirvonen.
Pandangan lain tentang kontrak Loeb yang akan berlangsung selama 2 musim lagi di tim Total Citroen, malah dilontarkan sendiri oleh bos tim Ford Abu Dhabi yaitu Malcolm Wilson. “Jika Loeb memutuskan untuk tinggal di ajang ini, itu berarti ia masih merasa sangat kompetitif. Kenyataannya memang seperti itu,” ungkap Wilson.
“Ini adalah keputusan yang sangat fantastis bagi ajang balap rally dunia dan pastinya menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Pasalnya jika kami bisa mendepaknya dari podium teratas, maka kami sudah melakukan semuanya dengan benar. Namun proses itu tidak akan mudah,” imbuh Wilson.
Hmm, Loeb benar-benar menjadi ‘Man to Beat’ di ajang balap WRC. (otosport.co.id)
Bukankah ia justru harusnya bergembira jika Loeb pensiun dini atau hengkang ke tim lain, karena akan memuluskan jalannya untuk jadi juara dunia musim depan? Ternyata pereli asal Finlandia itu tidak berpikir demikian. Hirvonen malah menganggap bahwa jika Loeb hengkang ke tim lain dan tidak kompetitif ataupun malah pensiun dari balap rally, sama saja ia juara dunia tanpa perlawanan dari rival-rivalnya.
“Jika saya beruntung, Loeb akan pensiun musim depan, maka saya akan meraih juara dunia tanpa perasaan bangga. Memang emosi saya akan lebih baik karena akhirnya meraih titel juara dunia. Namun bagi saya, juara dunia dengan mengalahkan Loeb adalah leibh berarti. Rasanya ia harus tetap di ajang balap ini dan tetap bertarung dengan kami,” ujar Hirvonen.
Pandangan lain tentang kontrak Loeb yang akan berlangsung selama 2 musim lagi di tim Total Citroen, malah dilontarkan sendiri oleh bos tim Ford Abu Dhabi yaitu Malcolm Wilson. “Jika Loeb memutuskan untuk tinggal di ajang ini, itu berarti ia masih merasa sangat kompetitif. Kenyataannya memang seperti itu,” ungkap Wilson.
“Ini adalah keputusan yang sangat fantastis bagi ajang balap rally dunia dan pastinya menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Pasalnya jika kami bisa mendepaknya dari podium teratas, maka kami sudah melakukan semuanya dengan benar. Namun proses itu tidak akan mudah,” imbuh Wilson.
Hmm, Loeb benar-benar menjadi ‘Man to Beat’ di ajang balap WRC. (otosport.co.id)