Regenerasi Navigator Tak Berjalan

billy - Selasa, 9 Agustus 2011 | 15:28 WIB

(billy - )



Sprint reli, reli, dan speed off-road (autocross) boleh dibilang kembali bergeliat. Banyak yang kembali menghidupkan mobil-mobilnya, tak sedikit juga yang rela keluar dana untuk membangun mobil. Namun sebenarnya, patut dicermati juga geliat tumbuhnya para navigator.

Peran co-pilot dalam 3 cabang tersebut sangat besar. Tanpa kehadirannya, driver tak bisa membaca dengan tepat mengenai kondisi trek yang ada di depannya. Meski sangat penting, namun regenerasi navigator tak berjalan secepat regenerasi driver. "Kita benar-benar kekurangan navigator yang mumpuni. Makanya beberapa navigator menemani 2 driver, padahal itu tidak maksimal," seru Ade Ramadhan, salah satu navigator yang cukup banyak malang melintang di 3 cabang tersebut.

Menurut Ade, regenerasi navigator tak berjalan dipicu tidak adanya event. "Kalau ada event, pasti akan ada peserta, nah peserta butuh navigator. Secara otomatis, akan tumbuh banyak navigator. Dengan catatan, jumlah event lebih dari 5 dalam 1 tahun," serunya.

Pria berkacamata ini dalam sprint reli kerap menemani 2 driver. Selain dirinya, Lanang Damarjati, salah satu navigator senior juga kerap ‘bertugas’ di 2 driver. Co-pilot lainnya yang merupakan ‘jebolan’ sprint reli BSD dan masih kerap dijumpai sampai saat ini yakni Adi Wibowo, Boy Martadinata, Ade Ramadhan, Donny Wardono, dan Kukuh Prihastomo. (otosport.co.id)