Tahun ini balap mobil BMW di Sirkuit Sentul ada beberapa ubahan regulasi. Utamanya agar balapan makin menarik dan diminati. Rencananya akan ada 2 kelas, yakni kelas one make race (OMR) dan open. Kelas open sendiri terbagi menjadi 3 kategori, A (sama dengan atau lebih baru dari seri E36), B (mobil yang lebih tua dibanding seri E36) dan C (M-Series dan mesin tipe S). Kelas OMR sendiri yakni mobil-mobil BMW E36 keluaran 1992-1998 yang memiliki aturan lebih ketat.
Ketatnya regulasi di OMR seperti suspensi dan pelek yang harus sama, bahkan juga nantinya pemasok header hanya satu. Selain itu, mesin yang dipakai juga harus standar mobil. Ban dipatok menggunakan GT Radial SX1 ukuran 215/45R17.
Musim kompetisi tahun lalu, bobot kendaraan sebesar 1.250 kg (pembalap rookie), dan 1.300 kg (pembalap pro dan master), namun tahun ini, semua kategori pembalap bobot kendaraannya disamakan, 1.200 kg. "Maksudnya supaya waktu tempuh bisa lebih kencang lagi. Persaingan di trek juga semakin hidup," ucap Andre Dumais, yang ikut meramu regulasi. Namun untuk kelas Open C disepakati bobot minimal sebesar 1.000 kg.
Menariknya, untuk peserta rookie akan ada penurunan bobot mobil jika tidak menjadi juara 1 di kelas. Penurunan dimulai 20 kg jika peserta hanya menempati posisi 2, 30 kg untuk posisi 3, 40 kg untuk posisi 4, posisi 5 dan seterusnya sebanyak 50 kg. Maksimal penurunan bobot sebanyak 50 kg.
Selain itu, akan ada stiker di mobil peserta yang jadi tanda kelas yang diikuti. Ada 4 stiker yang diletakkan di kaca samping tepat di bawah nama pembalap, kaca depan juga di bawah nama pembalap serta di atap mobil. Pada atap mobil ini juga disarankan oleh Rullianto Katam yang bertindak sebagai race director di tempel stiker nomor start. (otosport.co.id)