Sprint Rally Banyak Peminat, Siap Dihajat Lagi

Editor - Rabu, 11 Agustus 2010 | 09:49 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Komunitas reli benar-benar memanfaatkan moment sepinya event dengan terjun dalam Speed Driver Sunday Sprint Test di kawasan industri Autocar Dawuan, Cikampek (31/7-1/8). Sebanyak 44 starter yang terbagi dalam empat kelas menurunkan mobil ‘simpanan’ di gelaran berlabel low cost tersebut. Sinyal perkembangan dunia sprint reli Tanah Air pun menguat meski menyimpan sebuah pertanyaan.  

Puncak Animo
Antusias peserta dinilai Subhan Aksa, sebagai pertanda baik. Menurutnya, di masa lalu sprint reli digunakan untuk menarik peminat agar mau terjun di kejuaraan reli. Hingga kemudian meredup lantaran sponsor tak semurah hati dulu. “Meski begitu, saat ini animo peserta berada dalam kondisi top level. Sama seperti tahun 1997 lalu. Liat aja mobil-mobil baru seperti Evo X sekarang mulai banyak yang pakai. Tahun 2003 yang pakai Evo hanya sekitar 3 orang,” ujar pereli tim FBRT ini.   

Di event ini, lanjutnya, peserta mengerti bahwa gelaran berstatus low cost event. Sehingga enggak berharap terlalu banyak. “Mudah-mudahan ke depannya lebih ramai. Soal event sih enggak masalah low cost, yang penting publikasi untuk menarik sponsor,” papar Subhan.

Respon gembira juga ditunjukkan Rian Djojorahardjo, peserta yang berhasil masuk lima besar pakai jip tubular di antara dominasi sedan. Ia menilai lokasinya enggak jauh dan banyak pilihan kelas. Persaingannya juga bercampur antara V8, turbo dan tubular. “Enggak ada handicap buat jip. Seru. Dari sisi audiens, jenis mobilnya lebih variatif sehingga lebih banyak tontonan,” ulas personel tim KS Nusa Saberro yang berniat menyiapkan mobil dengan ground clearance lebih rendah jika event berlanjut.

Di kelas Rear Wheel Drive, kesempatan ini juga dimanfaatkan Ari Karistianto yang terjun pakai Corolla DX bersama Arya Karistianto di jok navigator. Enggak percuma, pasangan ayah-anak ini berhasil menyabet posisi ketiga dan membawa piala, uang serta kompor gas. “Dulu saya ikut balapan tahun 1999, Arya belum lahir, baru sekarang ikut lagi bareng dia,” aku Ari sambil menunjuk sang anak.

Jika Arya jadi navigator, Ahmad Taufiq Harahap (15 tahun) justru berada di balik kemudi. Lumayan, putera walikota Medan, Rahudman Harahap ini mencatatkan diri di posisi ke-5 kelas Front Wheel Drive.

Intinya semua peserta happy dengan gelaran ini. Apalagi hendak dibuat seri tahun depan. Meski jika berlanjut kondisi club event ini juga menyisakan pertanyaan, akankah peserta cukup puas menjadi jawara club event dari seharusnya menyandang titel juara nasional yang lebih berbobot?

Rian menanggapi dengan imbauan agar hal ini menjadi perhatian PP IMI. Karena event buatan klub ini sebenarnya adalah latihan untuk ikut kejurnas. “Tapi jangan latihan terus, kapan bertandingnya?” ungkap Rian. “Kita enggak bisa menunggu kejurnas. Tapi dengan pulikasi, gengsi event ini bisa didapat. Walaupun enggak seperti kejurnas. Tapi paling enggak bisa ngobatin,” timpal Dian Arry Permana Harahap, juara kelas FFA asal Medan.

Menurut driver Sriwijaya Air Rally Team, peserta event ini merupakan orang-orang yang biasa ikut reli. Sehingga event ini bisa dijadikan tolok ukur prestasi. “Kalau mau jadi indikator, event ini bisa jadi indikator. Saya rasa pada akhirnya ke sana (pengakuan prestasi secara resmi lewat kejurnas, red). Tapi sekarang yang penting ada event-nya aja dulu,” harap Dian.

Hasil Lomba
FFA
1. Dian HRP / Edwin Mits Evo VIII 02.07,4
2. Subhan / Indrajit Mits Evo x 02.08,5
3. Akbar H. / Arianto S. Mits Evo X 02.09,1
Front WD
1. Eddy WS / Rudi K. Suzuki SX4 02.21,8
2. Robby H. / Emay A. Mits Lancer 02.24,7
3. A.Taufik H. / Robby P. Mits Lancer 02.24,8
Jeep
1. Dang Yadi / Heru S. Jeep CJ7 02.28,3
2. Prasetio / Nugraha Cherokee 02.28,7
3. Hardy H. / Rendy B. Jeep YZ 02.28,8
Rear WD
1. Anto S. /  Andy F. T.Corolla DX 02.34,2
2. Irwan K. / Apep S. T.Corolla 02.34,4
3. Ari K. / Arya K. Toyota 02.36,2

Penulis/Foto: Iday / Iday