Aspek Safety Di Balap Tuntut IMI Buat Standarisasi Marshall

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB

(Editor - )


OTOMOTIFNET - Banyaknya kesalahan dan kecelakaan di beberapa cabang olahraga otomotif akibat kurang pengalamannya petugas lomba (marshall), membuat PP IMI segera melakukan standarisasi. Nantinya setelah melakukan pelatihan, marshall akan  mendapat semacam sertifikat. Cabang gokart akan memulai program itu pertama kali.

PART TIME
Marshall punya fungsi penting. Mereka bisa diibaratkan mata dan telinga buat pimpinan lomba sebelum membuat sebuah keputusan. Pimpinan lomba akan mandul tanpa didukung perangkat memadai berupa skill yang matang dari para marshall yang tersebar di pinggir sirkuit.

Bahkan tak jarang insiden yang terjadi saat lomba berujung kecelakaan fatal. Terlebih tak ada standarisasi antara marshall di Jakarta dengan daerah lainnya di Indonesia. "Aspek safety itu yang menjadi tujuan utama. Karena olahraga otomotif itu tergolong keras dan berbahaya. Kalau terjadi jurang yang tinggi antara petugas marshall di daerah dan ibukota, itu menjadi tanggung jawab IMI untuk membuat menjadi standar nasional," ujar Nicky Tjonnadi, biro olahraga roda empat (on track) PP IMI.

Sayangnya, rencana melakukan pelatihan kepada para marshall di kejurnas gokart seri ke-3 di Sentul International Karting Circuit (SIKC) pekan lalu urung dilangsungkan karena satu dan lain hal. Rencananya, pada Kamis dan Jumat, pos marshall sebanyak 10 orang akan mendapat pelatihan khusus menyangkut regulasi gokart. Apalagi balapan gokart yang dilangsungkan di SIKC telah menerapkan regulasi internasional standar CIK/FIA.

Toh, itu tak akan menyurutkan untuk membuat standarisasi marshall. Nantinya SIKC akan dijadikan sentra pelatihannya "Gedung tower control lantai 3 itu bisa dipakai semacam Balai Latihan Kerja. Nantinya, peserta akan mendapat semacam KIS (kartu izin start) untuk marshall. Bagi mereka yang lulus tentu harganya bisa dua kali lipat dengan yang diterimanya selama ini," lanjut Nicky.

Disadari, selama ini marshall adalah seorang part time. Karena sambilan itulah pengetahuannya juga pas-pasan. Akibatnya, bayarannya juga murah. Dengan standarisasi marshall yang akan diterapkan untuk gokart, balap mobil hingga balap motor ini diharapkan bisa menaikkan derajat dan pendapatan mereka.

Nicky juga menyampaikan pesan dari Ari Batubara selaku ketua PP IMI menyangkut safety, bahwa keberadaan BRC (pembatas kawat di sirkuit) akan digantikan dengan barrier plastik. Seperti yang diterapkan pada event Race of Champions yang dilangsungkan di dalam stadion sepakbola. "Jadi busa plastik dulu baru tumpukan karung dan ban. Keberadaan BRC yang selama ini dipakai untuk event balap motor dan drag bike yang dari kawat itu dinilai masih kurang safety, karena bisa berbahaya kalau tertancap kawat," tambah Nicky.

Penulis/Foto: Bud / Johan