Rombongan yang terdiri dari 20 jurnalis ini ditantang berkendara Bandung-Jakarta hanya dengan uang Rp 10 ribu saja. "Nex injeksi ini bisa menempuh jarak Bandung-Jakarta hanya dengan Rp 10 ribu lho," ujar Direktur Marketing dan Sales PT SIS, Paulus S Firmanto setengah berkelakar.
Pesimisme sempat hadir pada para peserta. Maklum, trek yang disuguhkan bakal membuat motor lebih 'haus'. Yakni Bandung-Jakarta via Jonggol yang memiliki beragam kondisi. Mulai melintasi kondisi macet di wilayah Bandung, lalu keadaan jalan berliku dan penuh tanjakan di Jonggol, serta kepadatan khas ibukota di jalur Cibubur-Cawang.
Pada pukul 09.00, rombongan mulai bergerak menuju Jonggol dari titik start di Hotel Aston Pasteur. Memasuki wilayah Cimahi dan Padalarang, hiruk pikuk pasar cukup membuat rombongan tercerai berai akibat macet. Akhirnya beberapa motor terpisah, termasuk kami yang berada di rombongan depan.
Mulai melintasi jalur Padalarang-Cianjur, jalan mulai lancar. Di sini konsentrasi pengendara wajib prima. Sebab banyak kendaraan besar, seperti bus dan truk yang sering muncul tiba-tiba di ujung tikungan tajam. Memasuki lintas arah Jonggol, kondisi jalan relatif sepi dengan suguhan kelokan tajam dan banyak lubang.
otomotifnet.com / motorplus-online.com tiba di pemberhentian pertama di RM Jatinunggal, Jonggol pukul 11.45 dan disusul rombongan berikutnya sekitar 20 menit kemudian. Selanjutnya setelah makan siang dan beristirahat, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Park Hotel, Cawang pada pukul 14.10.
Di jalur Cileungsi menuju Cibubur, kemacetan panjang terjadi. Kemacetan tersebut terulang kembali sepanjang Jalan Raya Bogor yang memang terkenal akan kepadatannya. Alhasil, pada pukul 15.05 rombongan baru tiba di Park Hotel setelah menempuh perjalanan sejauh 158 km. Setelah pengisian ulang bbm, rombongan kembali turing menuju acara puncak di Megamall Bekasi.
Lalu bagaimana hasil konsumsi bahan bakarnya? Terbukti, salah seorang rombongan turing mampu menempuh jarak sejauh 158 km hanya dengan 1,91 liter bensin saja. Atau cukup beli bensin subsidi Rp 8.600 saja. Konsumsi bahan bakar yang mencapai 82,6 km/liter tersebut didapat dari cara memanteng gas di kecepatan rendah sepanjang perjalanan. Sebagai pembanding, pada lomba adu irit Nex versi karbu beberapa waktu lalu, diraih hasil rata-rata 80,66 km/liter.
Lalu bagaimana dengan konsumsi bbm Nex injeksi yang otomotifnet.com / motorplus-online.com pakai? Lumayan jauh bedanya, menghabiskan 3,1 liter atau konsumsi BBM 51 km/liter selama perjalanan. Boros? Nanti dulu, sebab bobot rider kami cukup over, yakni 100 kg. Cara mengendarainya pun normal. Bahkan sempat menguji topspeed nya yang mencapai angka 90 km/jam lebih dikit. Nah, kalau yang pakai dibawah 100 kg, pasti lebih irit kan? (motorplus-online.com)