OTOMOTIFNET - Faktor penting soal peningkat performa mesin adalah pengabut bensin alias karburator. Pemasok ‘makanan’ bagi ruang bakar ini tentunya harus mampu menyuplai campuran udara dan bensin yang pas supaya pembakaran di dalam ruang bakar terjadi dengan sempurna. Begitu juga pada Honda Supra X 125 atau Karisma 125.
Nah, kalau jeroan ruang bakarnya sudah tidak standar? Misal rasio kompresi di dalam ruang bakar sudah lebih tinggi, dengan mengaplikasi piston jenong, lantas sudah menggunakan, diameter piston yang lebih besar alias bored-up dan noken as pun sudah diganti racing dengan durasi lebih tinggi. Tentunya perlu karburator yang sesuai, pilihannya bermacam-macam.
Ngoprek Honda Supra X 125? Nih, Pilihan Karburatornya
Mikuni 26, pilihan venturi lebih kecilm jika sekedar mengandalkan piston jenong |
Ngoprek Honda Supra X 125? Nih, Pilihan Karburatornya
Karburator Keihin PE28, spuyernya disesuaikan lagi |
Ngoprek Honda Supra X 125? Nih, Pilihan Karburatornya
Koso 24 millimeter. belum ada versi KW, aplikasinya lebih mudah langsam |
Dari yang paling rendah, yaitu penggunaan piston jenong. “Jika mesin masih standar, ganti karburator seperti orang yang kebanyakan makan tapi perutnya kecil,” tutur Sutrisno dari Jawa Motor, di kawasan Paltujuh, Jakpus.
Jadi, kalau belum diapa-apakan jeroan mesinnya tak perlu mengganti karburator yang spesifikasinya di atas standar. Menurut pak Tris, itu hanya membuat boros saja. Namun, kalau sudah diubah, barulah wajib diganti.
Ada beberapa pilihan karburator. Seperti karbu sejuta umat modifikator, alias Keihin PE28, yang jadi karbu standar Honda NSR SP 150. Karburator ini menjadi favorit untuk digunakan, bisa juga diaplikasi pada Honda Supra atau Karisma.
Dengan venturi 28 milimeter pasokan udaranya pun lebih besar. Tentu didukung spuyer yang disesuaikan ukuran venturi dan lubang-lubang di karburatornya. Menurut Dodo dari Dodo Racing di kawasan Jl. Raya Ciledug, Tangerang, Banten, harga karburator ini sekitar Rp 550 ribuan.
Pilihan lebih kecil pun ada, bisa menggunakan karbu milik RX-King, Mikuni dengan venturi 26 milimeter. Hargaya pun tak terpaut jauh, sekitar Rp 400-500 ribuan. Tetapi kedua karburator tadi merupakan bawaan dari motor 2 langkah, sehingga terdapat lubang oli samping menuju venturinya.
Model lainnya karbu Koso 24 milimeter. Menurut Willy Dreeskandar dari F16 Motor di Ciledug Raya, ada perbedaan dari karburator ini. “Produk ini masih belum ada KW-nya, jadi kualitasnya relatif sama,” ungkapnya.
Maksudnya? Pada beberapa kasus ia pernah menemukan karburator dengan kualitas berbeda dari aslinya agak susah menemukan settingan spuyer untuk kondisi langsam. Nah, pada Koso ini, semuanya masih bawaan pabrik asalnya, sehingga aplikasinya pun mudah. Tetapi memang, harganya pun lebih mahal, di atas Rp 1 juta.
Penulis/Foto: Ben / Salim, Benny