OTOMOTIFNET - Sepatu merupakan peranti pendukung bagi rider. Selain berfungsi menahan benturan kerikil ataupun benda-benda kicil jalanan, juga melindungi kaki pembesut dari ancaman ban kendaraan lain melindas, saat berhenti di lampu merah.
Pun demikian, bila kehujanan penanganan awalnya dijemur atau dikeringkan dulu baru bisa dipakai lagi. Agar kualitas tetap terjaga, sehabis pakai mesti dilap atau dibersihkan sebelum disimpan.
“Kalau mau disimpan agak lama, sebaiknya diolesin minyak goreng baru yang selanjutnya diangin-anginkan. Setelah itu baru disimpan dalam kardus. Tujuannya biar kulit sepatu tetap lemas dan tidak kaku,” urai Edi Gaban, punggawa toko Edi Gaban (EG) di Jl. Mustaqim No. 16, Mampang Prapatan, Jaksel.
Untuk menghindari bau yang timbul dari sepatu, terlebih dulu kaki didolesi bedak sebelum pakai kaos kaki. “Biar keringat yang timbul bisa terserap bedak dan tidak menimbulkan bau,” anjur pria yang biasa banderol sepatu anti air Puma, Gortex seharga Rp 2,75-4 juta ini.
Biar tetap mengilap serta tidak kelihatan kusut, biasakan dilap dan disemir. “Nah untuk antisipasi jamur, disimpan ditempat kering dan di beri anti jamur seperti Silica Gel,” ujar David, karyawan Astoria di Jl. Hayam Wuruk No. 42 Jaksel.
Saat basah, khusus yang berbahan kulit asli jangan terlalu lama dijemur dan kena terik matahari, karena bisa mempercepat kulit kusam dan mudah retak-retak. “Nah kalau yang sudah timbul bau dan susah hilang, bisa disemprot pewangi. Sekarang sudah banyak dijual pewangi sepatu kok,” wanti David.
Jangan lupa biasakan menggunakan semir sepatu merek yang sama. Karena kalau berganti-ganti merek, kadang bisa bikin rusak. “Kualitas maupun bahan pembuatnya kadang tidak sama. Dikhawatirkan dengan menggunakan merek lain, bukan menambah kilap malah mempercepat warna jadi pudar,” tutup Pria berkulit putih ini.
Penulis: Banar